Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

KABAR TERBARU Kasus Subang: Danu Bolak-balik Kantor Polisi hingga Jalani Tes Kejiwaan, Ada Apa?

Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danu didampingi pengacaranya di Mapolres Subang - KABAR TERBARU Kasus Subang: Danu Bolak-balik Kantor Polisi hingga Jalani Tes Kejiwaan, Ada Apa?

Pihak kuasa hukum pun hanya menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian yang sedang menangani kasus dari perampasan nyawa.

"Untuk hasilnya kami belum tau, itu tes kan untuk konsumsi penyidik jadi hasilnya kapan dan seperti apa pasti akan diserahkan ke Penyidik, kita serahkan semua kepada Penyidik Polda Jabar," katanya.

Untuk diketahui, Danu menjadi salah satu saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang bergulir hampir 4 bulan belum juga terungkap.

Sebelumnya, Danu menjadi sosok yang kontroversial lantaran menerobos garis polisi di TKP terbunuhnya Tuti dan Amalia.

Danu pun sempat menyebut dirinya menerobos TKP lalu membersihkan bak mandi karena diminta oleh oknum Banpol.

Baca juga: KASUS SUBANG Terkini, Terkait Hasil Tes Psikologi Danu, Kuasa Hukum Serahkan kepada Polda Jabar

Oknum Banpol yang kerap disebut-sebut oleh Danu hingga kini juga masih menjadi misteri.

Meski terus berkoar kesaksiannya tentang oknum Banpol benar adanya, sampai saat ini polisi belum buka suara secara gamblang.

Hal ini lantaran penyidikan kasus Subang masih berlangsung dan belum menjadi konsumsi penyidik.

Kendati begitu, Danu tampak tak menyerah atas kesaksiannya tersebut.

Ia yakin, keberadaan Banpol tersebut dapat menjadi temuan dan petunjuk untuk penyidik untuk mengungkap kasus perampasan nyawa kerabatnya itu.

Perkembangan Kasus Subang

Seperti diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sebelumnya ditangani oleh Polres Subang, kini telah dilimpahkan kepada Polda Jawa Barat.

Kombes Pol Erdi A Chaniago menegaskan pelimpahan kasus Subang tersebut bukan berarti karena ketidakmampuan Polres Subang menangani kasus.

Ia menjelaskan pengambil alihan kasus Subang tersebut bertujuan agar mengefisienkan waktu penyelidikan.

Menurutnya, penanganan kasus akan lebih cepat karena alat bukti dan petunjuk dapat dikaitkan dengan alat digital yang ada di Polda Jabar.

Halaman
1234

Berita Terkini