Jadi kita upayakan berkerjasama dengan maskapai lain untuk menambah penerbangan di Bali," ujarnya.
"Artinya, yang paling kondusif buat kita adalah wisatawan domestik.
Kalau wisatawan mancanegara, walaupun kita buka, negaranya yang melarang warganya keluar.
Baca juga: Bali Fokus pada Kunjungan Wisdom Jelang Nataru, Kedatangan Wisatawan Lewat Darat 25 Ribu per Hari
Jadi kan tidak jalan skemanya walaupun kita buka. Jadi mohon maaf, insan pariwisata jangan menyalahkan Pemerintah Bali.
Ini terjadi karena memang negara wisatawan mancanegara yang masih menutup dirinya.
Pasar domestik kita itu besar. Malahan lebih loyal. Jangan fokus pada wisatawan mancanegara.
Nanti kalau situasi sudah bagus, gak diundang pun mereka pasti datang," tandasnya.
(*)