TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ginjal memiliki fungsi untuk proses sekresi, yakni membuang serta mengolah sisa metabolisme dan racun dalam tubuh.
Maka dari itu, Anda perlu menjaga kesehatan ginjal sebaik mungkin.
Cara mudahnya ialah dengan menjaga asupan cairan dalam tubuh.
Baca juga: Manusia Bisa Hidup Dengan Satu Ginjal, Namun Mengapa Ada Dua Ginjal di Dalam Tubuh?
Baca juga: Catat! Kebiasaan Ini Bisa Sebabkan Ginjal Rusak
Ginjal pada tubuh manusia terdiri dari dua bagian.
Jika salah satunya tidak berfungsi, maka proses metabolisme dalam tubuh akan terganggu.
Langkah menjaga kesehatan ginjal dapat dimulai dari hal kecil, dengan menjaga pola makan yang baik.
Beberapa jenis makanan di bawah ini bisa Anda konsumsi untuk mengatasi kesehatan ginjal.
1. Ketumbar
Apabila Anda ingin meminimalisr gangguan pada ginjal, Anda juga bisa mengonsumsi ketumbar.
Pada penelitian Journal of Ethnopharmacology yang diunggah oleh SFGate, pada 2011 ditemukan terdapat manfaat ketumbar bagi ginjal mamalia.
Hewan yang diuji coba mengonsumsi ketumbar selama kurang lebih 25 hari bisa menurunkan kadar timbal.
Perlu diketahui bahwa timbal merupakan salah satu logam berat yang bisa menyebabkan kerusakan syaraf manusia.
Sehingga saat hewan uji coba tersebut diberi makanan yang mengandung ketumbar, prosentase kerusakan ginjalnya menurun.
Para peneliti sepakat memberikan hipotesis, ketumbar dapat meminimalisir gangguan kerusakan ginjal pada manusia.
Tak hanya itu, ketumbar juga bisa menurunkan kadar merkuri dalam tubuh.
Baca juga: Waspada! Bau Mulut Bisa Jadi Gejala Penyakit Berbahaya, Termasuk Gagal Ginjal
Baca juga: 8 Tanda Awal Terkena Gagal Ginjal, Salah Satunya Berjerawat
Kadar merkuri merupakan jenis logam beracun yang bisa menurunkan kinerja ginjal.
Terutama saat ginjal menyaring kotoran dan meningkatkan risiko penyakit ginjal.
Meski penelitian tersebut mengatakan ketumbar bisa mengatasi gangguan ginjal, harus dipahami kembali bahwa objek penelitian tersebut masih terbatas pada hewan.
Sehingga masih menjadi hipotesis jika ketumbar juga memiliki fungsi yang sama pada tubuh manusia.
Hingga kini belum ada penelitian secara utuh yang menjadikan manusia sebagai objeknya.
2. Ubi jalar
Melansir dari laman Medical News Today, kegunaan ubi jalar sangat besar untuk menjaga kesehatan ginjal.
Ubi jalar memiliki kandungan yang hampir sama dengan kentang putih.
Namun ada satu kelebihan yang dimiliki ubi jalar, yaitu memiliki serat yang banyak.
Serat ini menyebabkan ubi jalar akan terurai lebih lambat, sehingga akan terjadi pengurangan lonjakan kadar insulin.
Vitamin dan mineral yang terdapat di dalam ubi jalar juga banyak, di antaranya ialah kalium yang bisa menyeimbangkan kadar natrium.
Oleh karena itu, zat natrium tersebut dapat mengurangi efek samping pada ginjal.
Meski demikian, bagi Anda yang memiliki penyakit ginjal kronis atau sering melakukan cuci darah, maka perlu membatasi konsumsi ubi jalar.
Hal tersebut disebabkan oleh tingginya kadar kalium yang ada di dalam ubi jalar.
3. Ikan
Masih melansir dari laman yang sama, ikan yang memiliki kandungan kaya lemak sangat bermanfaat untuk kesehatan ginjal.
Misalnya saja ada ikan salmon, ikan tuna dan ikan air dingin berlemak lainnya.
Ikan berlemak mengandung banyak omega-3 yang bisa menjadi tambahan makanan sehari-hari.
Kegunaannya juga tidak sedikit, seperti membantu Anda menjalani diet, termasuk diet ginjal sehat.
Baca juga: Siapa Saja yang Paling Beresiko Alami Penyakit Ginjal? Salah Satunya Perokok
Baca juga: Berikut Mengatasi Batu Ginjal Berdasarkan Tingkat Keparahannya
Perlu diketahui bersama, jika tubuh manusia tidak bisa memprpduksi asam lemak yang mengandung omega-3.
Maka dari itu omega-3 diambil dari makanan-makanan yang dikonsumsi oleh seseorang.
Salah satu makanan yang memiliki kandungan lemak sehat adalah ikan-ikan yang berlemak ini.
Maka dari itu, lemak omega-3 dapat mengurangi kadar lemak yang ada di dalam darah.
Tak hanya mengurangi saja, tetapi juga menurunkan tekanan darah.
Perlu diketahu, tekanan darah tinggi menjadi salah satu faktor munculnya risiko penyakit ginjal.
4. Minyak zaitun
Melansir dari laman Healthline, minyak zaitun adalah sumber lemak yang sehat.
Tak hanya itu saja, minyak zaitun juga bebas fosfor.
Oleh karenanya, minyak zaitun cocok untuk dikonsumi orang yang menderita penyakit ginjal atau yang ingin mencegahnya.
Seringkali, orang dengan penyakit ginjal lanjut mengalami kesulitan menjaga berat badan.
Kondisi ini membuat makan makanan sehat dan berkalori tinggi seperti minyak zaitun menjadi penting.
Mayoritas lemak dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Terlebih lagi, lemak tak jenuh tunggal stabil pada suhu tinggi, menjadikan minyak zaitun pilihan yang sehat untuk memasak. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Ginjal: Ada Ketumbar, Ubi Jalar hingga Minyak Zaitun