Berita Denpasar

Bali Dapat Perhatian Khusus, Menko Luhut Sebut Masuk PPKM Level 3

Penulis: Zaenal Nur Arifin
Editor: Karsiani Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan

Pasar Rakyat beroperasi sampai pukul 20.00 dan maksimal pengunjung 60 persen.

Mall akan buka sampai pukul 21.00 maksimal 60 persen, dengan memperbolehkan pengunjung anak kurang dari 12 tahun minimal vaksin dosis pertama.

Tempat bermain anak-anak dan tempat hiburan dapat dibuka, maksimal 35 persen kapasitas dengan wajib bukti vaksinasi dosis lengkap untuk anak di bawah 12 tahun.

Warteg, lapak jajan, restoran dan kafe buka hingga 21.00 dengan maksimal pengunjung 60 persen.

Bioskop tetap dibuka dengan anak di bawah usia 12 tahun diperbolehkan masuk dengan syarat telah menerima vaksin dosis pertama.

Untuk tempat ibadah maksimal 50 persen kapasitas, fasilitas umum maksimal 25 persen dan kegiatan seni budaya, olahraga dan sosial masyarakat maksimal 25 persen.

Terkait hal tersebut, Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah untuk mencegah terjadinya lonjakan Covid di masa PPKM Level 3 tersebut.

Salah satunya adalah melalui penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah kembali dilakukan secara daring. Hal itu pun dilakukan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus yang lebih parah kembali.

“PTM diberhentikan sementara. Meski gejalanya tidak berat, namun pemerintah atensi agar yang terpapar tidak isolasi mandiri melainkan isolasi terpusat,” kata Cok Ace, Senin.

Dalam kesempatan tersebut diungkapkan juga terkait kesiapan hotel tempat karantina wisman yang baru mendarat di Bali.

Terdapat 60 hotel sebagai tempat karantina selama lima hari.

“Bali siapkan 60-an hotel tempat karantina, harganya juga bervariasi. Ada yang Rp 11 juta sampai Rp 12 juta selama lima hari. Itu tergantung fasilitas,” tandasnya.

Ia menyebutkan, penyebaran Covid-19 Omicron berasal dari klaster kerumunan dan beberapa persen juga dari klaster sekolah.

“Lonjakan kasus karena Omicron, berasal dari macem-macem. Ada dari sekolah, ada juga dari sepakbola,” jelasnya.

Sementara Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali, Made Rentin memaparkan kasus per Senin (7/2) di Provinsi Bali terdapat kasus positif 1.172 orang.

Halaman
1234

Berita Terkini