"Intinya proses dikawal mulai dari Komandan Pusat Polisi Militer (AD), Asisten Intelijen KSAD, Dirkumad, kemudian yang di bawah ditangani langsung oleh Pangdam Jaya.
Kita akan cari sejelas-jelasnya apa yang terjadi," kata Jenderal Andika Perkasa saat konferensi pers di Markas Pomdam Jaya Jakarta pada Selasa (20/4/2021).
Menantu Hendropriyono itu menegaskan secara internal masih mendalami terkait keberadaan prajurit Kopassus tersebut di lokasi dan waktu kejadian.
"Kita harus jujur, prajurit kita ini ngapain di situ. Kok berada di situ, jam segitu ngapain dan itu yang sedang kita dalami," kata Andika.
Menurut Andika dilihat dari waktunya, jam dimana prajurit tersebut ditemukan sudah terluka bukanlah jam yang normal seorang prajurit berada di lokasi tersebut.
Untuk itu, kata dia, kegiatan apapun yang dilakukan oleh prajurit tersebut harus dihentikan.
"Oleh karena itu ini harus dihentikan. Tidak boleh ini dilakukan karena memang tidak ada hubungannya dengan tugas pokok kami," kata Andika.
Siapa 4 jenderal TNI AD yang ditugaskan Jenderal Andika Perkasa mengusut kasus ini?
Mereka adalah Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD, Asisten Intelijen KSAD, Pangdam Jaya, dan Direktur Hukum TNI Angkatan Darat (Dirkumad).
Para jenderal bintang tiga hingga bintang satu tersebut ditugaskan untuk mencari kejelasan terhadap peristiwa tersebut.
3. Pantau Pengawalan Pasukan Amerika
Sebagai Danpuspomad, Letjen TNI Chandra W Sukotjo memantau kesiapan anak buahnya menjelang Garuda Shield.
Melansir dari laman puspomad.mil.id, Letjen TNI Chandra W Sukotjo beserta rombongan tiba di Poskotis Satgas Walakir Pomdam II/Sriwijaya di Martapura, Sumatera Selatan, Sabtu (31/7/2021).
Kedatangan disambut oleh Danpomdam II/Sriwijaya Kolonel CPM Bayu Aji Widodo.
Di hadapan Letjen TNI Chandra W Sukotjo, Kolonel CPM Bayu Aji Widodo melaporkan kegiatan pengawalan personel dan materiil yang telah dilaksanakan.