Persib Bandung

ALASAN Persib Bandung Hanya Cetak Gol Tipis: PSS Sleman Tunjukan Taji Di Babak Kedua

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra
Editor: Harun Ar Rasyid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Playmaker Persib Bandung Mohammed Rashid ditempel ketat pemain PSS Sleman dalam laga lanjutan pekan ke-24 kompetisi Liga 1 2021/2022 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, Jumat 11 Februari 2022. PSS Sleman harus menerima pil pahit setelah kalah 1-2 dari Persib Bandung.

TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG Persib Bandung sukses melibas PSS Sleman dengan skor tipis 2-1 dalam lanjutan Liga 1 2021/2022.

Laga tersebut pun berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali pada Jumat 11 Februari 2022.

Hasil akhirnya tersebut pun membawa Persib Bandung naik ke urutan ketiga kelasemen sementara BRI Liga 1 dengan raihan 46 poin.

Maung bandung pun meninggalkan Bali United dan Persebaya Surabaya yang sama-sama mengoleksi 45 dan 44 poin.

Kedua tim pun pada laga sebelumnya diketahui bermain dengan hasil imbang.

Namun, dalam pertandingan tersebut, Maung Bandung hanya mampu menggetarkan jala Super Elang Jawa sebanyak dua kali.

Salah satu bomber andalan Persib Bandung, David da Silva akhirnya mampu mencetak namanya di papan skor, setelah menerima umpan silang dari Ezra Walian pada menit 25 pertandingan.

Sedangkan, bomber asal Brasil lainnya, Bruno Cantanhede meski gagal mengeksekusi penalti dan mencatatkan gol pada menit 28.

Namun, ia mampu menjadi kreator dari terciptanya gol pembuka Maung Bandung yang dihasilkan oleh Erwin Ramdani pada menit 20 pertandingan babak pertama.

Baca juga: Striker Persib Bandung Bruno Cantanhede Gagal Eksekusi Penalti, Robert Alberts Kesal

Tim PSS Sleman pun mampu memperkecil ketertinggalan melalui gol Wander Luiz pada menit 30, setelah menerima umpan Misbakhus Solikin.

PSS Sleman Tunjukan Taji Di Babak Kedua

Menanggapi jalannya pertandingan, mantan pemain Persib Bandung, Sujana menilai Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts patut bersyukur dengan hasil tiga poin tersebut.

Sebab menurutnya, turunnya intensitas penyerangan yang dilakukan pada babak kedua, hampir membuat Persib terpaksa mengakhiri laga dengan membawa satu poin.

"Di babak pertama terlihat Persib mampu menguasai jalannya pertandingan dan meraih keunggulan dua gol, sebelum diperkecil PSS Sleman menjadi skor 2-1.

Playmaker Persib Bandung Mohammed Rashid ditempel ketat pemain PSS Sleman dalam laga lanjutan pekan ke-24 kompetisi Liga 1 2021/2022 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, Jumat 11 Februari 2022. PSS Sleman harus menerima pil pahit setelah kalah 1-2 dari Persib Bandung. (dok Persib)

Setelah itu, para pemain seperti terlena dengan kondisi keunggulan skor, terlihat tempo permainan berubah, motivasi membongkar pertahanan lawan semakin minim," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat 11 Februari 2022 dikutip Tribun-Bali.com pada Sabtu 12 Februari 2022 dalam artikel berjudul Mengapa Persib Bandung Cuma Bisa Menang Tipis atas PSS Sleman? Ini Analisanya serta di Urutan Berapa.

Memasuki babak kedua, penampilan Persib Bandung seperti kewalahan meladeni pola permainan PSS.

Bahkan, intensitas serangan yang terus dilakukan lawan dengan memanfaatkan beberapa kesalahan umpan dan antisipasi dari para pemain Persib, hampir membuat lawan mampu menyamakan kedudukan skor.

Sujana pun menilai, penampilan Wander Luiz sebagai ujung tombak PSS Sleman malam ini, sangat luar biasa.

Dia seolah ingin membuktikan diri dan membalas dendam bahwa Persib Bandung telah salah melepasnya.

Baca juga: Wander Luiz Buktikan Persib Bandung Salah Melepasnya, Jika Bukan Teja Paku Alam Hasilnya Bisa Beda

"Dalam beberapa waktu lalu saya sudah sering katakan bahwa Persib keliru melepas Wander Luiz. Terbukti, malam ini Ia sangat menikmati pertandingan dan termotivasi untuk mengalahkan Persib, bahkan beberapa kali bisa terus mengancam lini pertahanan Persib dengan cukup leluasa, termasuk peluangnya di menit akhir tadi yang hampir gol, kalau bukan Teja Paku Alam kipernya, hasilnya bisa beda," ucapnya.

Menyayangkan Keputusan Robert Alberts

Lebih lanjut, ia pun cukup menyoroti keputusan pergantian pemain di babak kedua yang dilakukan Robert Rene Albert, dimana Ezra Walian ditarik keluar, dan memasukan M. Rashid pada menit 57 pertandingan.

Menurutnya, seharusnya Robert Rene memilih Erwin Ramdani yang ditarik keluar, karena permainannya sudah menurun setelah cetak gol pembuka. Sedangkan, Ezra Walian tampak masih mampu berkontribusi lebih bagi lini serang Maung Bandung, salah satunya ia berhasil menjadi kreator untuk gol yang dicetak David da Silva.

"Seharusnya yang digantikan M. Rashid itu Erwin Ramdani buka Ezra Walian. Sebab Ezra sebenarnya masih mampu berbuat banyak untuk terus menekan dan menciptakan peluang bagi gol tambahan Persib. Sedangkan Erwin, justru mulai menurun penampilannya setelah cetak gol. Tapi apapun alasannya, pelatih pasti punya sudut pandangnya sendiri untuk lakukan keputusan itu," ujar Sujana.

Kemudian, yang turut menjadi catatan, kata dia adalah penampilan Victor Igbonefo yang beberapa kali melakukan kesalahan antisipasi, yang cukup berisiko untuk menjadi peluang bagi tim lawan.

Penyerang PSS Sleman asal Brasil, Wander Luiz saat beruji tanding lawan klub lokal di Sleman beberapa waktu lalu. (Dok PSS Sleman)

"Penampilan Victor cukup bikin khawatir ya, karena beberapa kali dia seperti salah dalam mengambil keputusan, dan salah antisipasi. Padahal dia sudah lama di kompetisi liga 1 dan juga pemain Timnas Indonesia, tapi tadi beberapa kali hampir-hampiran banget lah," ucapnya.

Terkait pertandingan Persib berikutnya, menurut Sujana, evaluasi harus terus dilakukan para pemain dan juga strategi pelatih, agar lebih siap dan meraih hasil kemenangan dalam menghadapi laga-laga berikutnya.

"Evaluasi menjadi syarat mutlak dilakukan setiap tim setelah pertandingan, temasuk Persib Bandung, sebab selain persaingan di papan atas yang semakin kompetitif, tapi juga laga-laga selanjutnya, Persib akan menghadapi tim-tim cukup berat, salah satunya Persija Jakarta di akhir pertandingan seri keempat kompetisi musim ini," katanya.

Baca juga: Beber Pelatih PSS Sleman Soal Penyebab Kekalahan dari Persib Bandung, Heran Soal Hasil Tes PCR Ini

Kredit untuk Teja

Dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Sabtu 12 Februari 2022 dalam artikel berjudul BERITA POPULER PERSIB: Robert Senang, Asisten Pelatih PSS: Teja Paku Alam Halangi Usaha Kami, asisten pelatih PSS, Guntur Cahyo Utomo, mengaku tidak puas dengan hasil pertandingan ini.

Dia mengungkapkan, kekalahan ini sangat mengecewakan dan akan dijadikan bahan evaluasi untuk menatap partai berikutnya.

"Tapi memang pertandingan berjalan seru. Saya pikir dua tim saling jual beli serangan."

"Gol cepat Persib mengagetkan buat kami sehingga itu yang agak membuat awalnya drop tapi pelan-pelan pemain bisa kembali bermain dengan lebih spartan," ujar Guntur dalam sesi jumpa pers virtual setelah pertandingan.

Dia menambahkan, PSS memiliki sejumlah peluang berbahaya untuk menyamakan skor.

Hanya saja, usaha yang dilakukan PSS sepanjang pertandingan terhalang oleh kokohnya Teja Paku Alam di bawah mistar gawang Persib.

"Terbukti ada beberapa peluang di akhir laga, kredit buat Teja Paku Alam penyelamatan yang sangat krusial buat mereka," katanya.

Di laga kali ini, PSS tidak bisa menurunkan pemain utamanya, Kim Jeffrey Kurniawan dan Bagus Nirwanto.

Baca juga: Analisis dan Sorotan Persib Bandung Menang Tipis Atas PSS, Wander Luiz Seolah Ingin Balas Dendam

Guntur merasa, kehilangan kedua pemain itu memang cukup berpengaruh terhadap permainan timnya.

"Kami agak rapuh dipertahankan karena Bagus absen dan kemudian Kim juga kita sudah persiapkan ternyata tidak bisa main. Jadi semuanya darurat," ucapnya.

Selain itu, beberapa pemain pun, diakui Guntur, belum berada di kondisi terbaiknya. Sebab ada beberapa pemain yang baru selesai menjalani karantina.

"Saya kasih kredit untuk para pemain kami, mereka mau bekerja keras sangat keras 2 x 45 menit dan barangkali ya kami harus berjuang lebih keras lagi buat kedepannya," ujarnya.

(*)

Berita Terkini