Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Subang

UPDATE KASUS SUBANG: Keluarga Tuti & Amalia Sudah Tahu Sosok Pelaku, Didatangi Mendiang Dalam Mimpi

Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Ramdanu saat bersimpuh di kaki kedua orang tuanya sambil menangis 

TRIBUN-BALI.COM - Inilah update Kasus Subang

Kasus penemuan mayat Ibu dan anak di Subang Jawa Barat hingga kini masih bergulir di kepolisian

Peristiwa yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu sudah berjalan lebih dari 6 bulan.

Menjelang pengungkapan kasus ini, keluarga korban mengaku sudah mengetahui sosok pelaku di balik meninggalnya Tuti dan Amalia

Baca juga: MULAI MARET 2022, Untuk Bikin SIM dan STNK Wajib Punya BPJS Kesehatan

Baca juga: PHRI Badung Berharap Wisatawan yang Nonton MotoGP Bisa Memilih Liburan ke Bali

Baca juga: PUNYA Bakat Kaya Raya! Ini Daftar Golongan Darah yang Menjadi Orang Kaya Selama Hidupnya

Baca juga: Ketua Komisi I DPRD Bali Nyoman Adnyana Punya Riwayat Sakit Jantung Sejak 13 Tahun Lalu

Keberadaan pelaku masih belum terungkap oleh pihak kepolisian.

Kasus ini sudah berjalan lebih dari enam bulan.

Tapi polisi masih kesulitan mengungkap para pelakunya.

Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi kasus perampasan nyawa mengerikan itu.

Diketahui, saat itu jenazah ibu dan anak itu ditemukan di dalam bagasi mobil mewah di rumahnya di Jalan Jagak, Kabupaten Subang.

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana buka suara terkait perkembangan penanganan kasus perampasan nyawa di Subang ini.

Ia mengatakan, Direktur Reserse sudah memberikan laporan perkembangan ke arah yang positif.

Menurutnya, dari laporan perkembangan itu diharapkan kasus perampasan nyawa mengerikan itu bisa terungkap dalam waktu dekat.

"Kasus Subang insya Allah Direktur Reserse sudah melaporkan perkembangannya ke arah positif, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terselesaikan," kata Suntana saat kunjungan di Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi, Jumat (18/2/2022).

Kakak dan Adik Korban Diberitahu Siapa Pelakunya

Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, tepat enam bulan pada Jumat (18/2/2022).

Polisi kembali mendatangi lokasi perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu di Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, Rabu 15 September 2021. Terbaru, Kasus Subang sudah dilimpahkan penanganannya ke Polda Jabar. (Tribun Jabar / Dwiki Maulana)

Dalam kasus Subang tersebut, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, menjadi korban. Setengah tahun berlalu, pelaku perampasan nyawa itu masih menjadi misteri.

Meski sudah merilis sketsa pelaku, polisi mengungkapkan identitas pelaku.

Sejauh ini, polisi belum menangkap pelaku kasus Subang.

Selama polisi belum mengungkap kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia itu, cerita-cerita baru justru datang dari keluarga korban.

Dua kakak Tuti Suhartini mengungkapkan kejadian aneh sebelum kasus Subang itu terjadi.

Ada yang merasa akan meninggal dunia, ada juga yang mendengar suara aneh yang semakin lama kian keras.

Ida, ibu Danu sekaligus saudara Tuti Suhartini, mengungkapkan kejadian aneh satu hari sebelum kasus Subang itu.

Ida merasakan firasat akan meninggal dunia apalagi ketika itu ia mengidap penyakit lambung.

"Saya ridho lillahi ta'ala. Memang ada perasaan dan firasat, perasaannya engggak enak," katanya dikutip dari kanal youtube Freddy Soedaryanto Sport, Kamis (17/2/2022).

Ibu Muhammad Ramdanu alias Danu itu merasa firasat dan kejadian itu diberikan adiknya, Tuti.

"Mungkin karena dekat saja. Ada ikatan batin," katanya.

Yeti Mulyati, kakak lain Tuti, mengungkapkan kejadian aneh beberapa jam sebelum pembunuhan itu terjadi.

Pada malam sebelum Tuti dan Amel dihabisi atau 17 Agustus 2021 malam, Yeti tiba-tiba mendengar suara tek-tek-tek di rumahnya. Saat itu, ia sedang nonton televisi di rumahnya.

"Saya samperin, apaan sih. Saya ambil sapu lidi dikeprok-keprok semua," katanya.

Suara itu semakin keras terdengar dan Yeti pun mengeprak-ngeprak sapu lidi sejumlah bagian di rumahnya.

Karena tak kunjung berhenti, Yeti akhirnya membiarkan saja suara-suara itu.

"Ya udah biarin aja, tapi feeling udah kemana-mana," kaya Yeti.

Meski polisi belum mengungkap pelaku dan dalang pembunuhan itu, Yeti dan Ida meyakini sosok pelakunya.

"Belakang dihitung, dibaca kejadian sebelum-sebelumnya. Saya baca sendiri. Kok gini, kok gini. Oh pasti (ini pelakunya). Saya sehari-harinya tahu. Ohh, udah otomatis saja," kata Yeti tanpa mau menyebut nama yang dicurigai.

Ida yang mengaku didatangi Tuti dalam mimpi juga meyakini satu sosok di balik pembunuhan Tuti dan Amel.

Sketsa wajah pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang. Foto kanan: Muhammad Ramdanu alias Danu, saksi kunci pembunuhan. (istimewa)

Dalam mimpi itu Tuti, menyebut satu nama dan meminta Ida untuk tidak ikut-ikut dalam polemiknya.

"Dua hari berturut-turut, mimpi sama. Menyebutkan seseorang," kata Ida.

Firasat Ida semakin kuat ketika dia tiba-tiba ditemui kucing Amel saat berada di Polsek Jalancagak.

Saat bersama banyak polisi, tIba-tiba kucing Amel menciumnya.

Hal ini cukup aneh, karena kucing Amel ini tergolong liar, tapi justru bersikap manis di depan Ida.

Awalnya dia tidak mengira itu kucing Amel, setelah tahu dia pun berusaha mengajak kontak batin dengan kucing Amel.

Dan saat itu, dia seolah-olah dibisiki sosok di balik meninggalnya Amel dan Tuti.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kasus Subang, Dua Kakak Tuti Suhartini Diberitahu Siapa Dalangnya, Yakin Sosok Ini, 

Berita Terkini