Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa 22 Februari 2022 mengalami penambahan sebanyak 13 orang.
Meski mengalami penambahan, Satgas menilai jika kasus terkonfirmasi di Buleleng saat ini mulai mengalami tren penurunan.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan, menurunnya kasus terkonfirmasi ini terjadi sejak 14 Februari lalu.
Di mana angka terkonfirmasi berada di dua digit.
"Kasus tertinggi terjadi pada 6 Februari, jumlah yang terpapar mencapai 141 orang. Kemudian kasus terus mengalami penurunan, sempat diangka 120, kemudian di angka puluhan, dan sekarang sudah di angka belasan," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Dua Isoter di Buleleng Ditutup Sementara
Penurunan ini ungkap Suwarmawan terjadi karena langkah sigap Satgas yang cepat memindahkan OTG-GR ke tempat isolasi terpusat.
Selain itu, kasus terkonfirmasi saat ini juga ditengarai akibat varian omicron.
Di mana penyembuhannya terbilang cepat.
"Kasus saat ini ditengarai karena omicron. Jadi tidak seganas Delta. Penyembuhannya cepat. Sehingga yang membludak hanya di isoter. Kalau di RS tidak pernah membludak. BORnya hanya di bawah 50 persen.
Baca juga: Sempat Terjerat Kasus Korupsi, 5 Mantan Penjabat Dispar Buleleng Bebas, 2 Lain Menyusul Selasa Besok
Meski kasus mulai menurun, Suwarmawan menyebut, Satgas belum mengambil kebijakan untuk melonggarkan aktivitas masyarakat.
Sebab, per Selasa 22 Februari 2022 Kemendagri masih menyatakan jika Bali berada pada PPKM level 3.
"Pelonggaran aktivitas masyarakat dapat dilakulan jika levelnya turun ke level 2. Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, agar kita bisa turun level," tutupnya. (*)
Berita lainnya di Berita Buleleng