Ia pulang dalam urusan acara keluarga.
"Kalau situasi di rumah memang terus sepi. Memang, kalau urusan yang lain saya kurang tahu masalahnya juga," kata Satpam di rumah mantan Bupati Tabanan Eka Wiryastuti, Made Mertayasa, Jumat.
Seingat Mertayasa, Eka Wiryastuti terakhir pulang kampung sekitar dua pekan yang lalu.
Saat itu ada acara keluarga dan sebagainya.
Pihaknya yang merupakan pekerja atau karyawan di rumah itu mengaku tidak mengetahui pasti.
Apakah ada pesan khusus yang disampikan oleh Eka Wiryastuti kepada karyawannya?
Mertayasa menyatakan tidak ada pesan khusus yang disampaikan.
Sehari-harinya Eka Wiryastuti maupun keluarga tinggal di Denpasar dan jarang pulang kampung.
"Kalau yang ada di rumah sekarang adalah tiang menjaga sebagai security, ada tukang kebun bersih-bersih. Staf dan karyawannya saja. Yang saya tahu hanya tinggal di Denpasar. Pulangnya jarang," tandasnya.
Kelian Dinas Banjar Tegeh, Nyoman Sudarya mengatakan, saat ini di lingkungan masyarakat Banjar Tegeh, Desa Angseri juga belum banyak yang mengetahui terkait kasus dugaan korupsi yang menimpa Eka Wiryastuti di KPK.
Mungkin, masyarakat yang mengetahui kasus ini hanya beberapa orang saja.
"Tiang juga selaku kepala wilayah tidak begitu juga mengetahui kejadian saat ini (kasus dugaan korupsi Eka Wiryastuti)," katanya.
Namun, dirinya selaku Kepala Wilayah mewakili masyarakat merasa sangat perihatin dengan kejadian yang dialami Eka Wiryastuti. Ia berharap, Eka Wiryastuti tabah menghadapi cobaan ini.
Secara umum, masyarakat Tabanan khususnya Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan, sangat perihatin dengan adanya penetapan tersangka Eka Wiryastuti.
Sejatinya, selama menjabat, Eka Wiryastuti disebutkan sudah sangat banyak membantu di wilayah desa asalnya itu.