Apalagi, Eka Wiryastuti dan bapaknya Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama dianggap menjadi tokoh masyarakat di desa setempat.
Perbekel Angseri, I Nyoman Warnata menceritakan, pihaknya merasa iba dan perihatin terhadap apa yang menimpa Eka Wiryastuti.
Baca juga: Tangan Eka Wiryastuti Diborgol, Mantan Bupati Tabanan Bungkam Soal Suap DID Tahun 2018
"Kami selaku masyarakat tetap merasa iba dengan adanya kasus yang menimpa beliau (Eka Wiryastuti). Karena bagaimanapun juga, terlepas dari sisi masalah yang dihadapi saat ini, kami tetap merasa prihatin," kata Warnata, Jumat.
Menurutnya, semasa kepemimpinan Eka Wiryastuti menjadi Bupati Tabanan Periode 2010-2021 sudah banyak berbuat untuk masyarakat Desa Angseri khususnya dan masyarakat Tabanan secara luas.
"Tapi untuk keseharian, kami tidak mengetahui secara detail. Kapan terakhir pulang, berapa kali pulang, itu tidak sampai detail begitu situasi personalnya. Kami tidak standby di situ seperti mengintai itu, tidak. Secara keseluruhan, kami respect karena beliau juga adalah tokoh kami di desa," ungkapnya.
Dia mengatakan, dalam kasus dugaan korupsi Dana DID Tabanan tahun 2018 ini juga baru dalam tahap penetapan tersangka.
Artinya, masih belum ada keputusan yang pasti (inkrah).
Disinggung mengenai apakah ada aliran DID ke Desa Angseri, Warnata mengaku belum mengetahui pasti.
Apalagi pihaknya juga baru menjadi Perbekel selama 2 tahun belakangan.
"Kalau untuk pembangunan fisik itu memang ada di 2018, tapi kami tak mengetahui apakah bangunan tersebut menggunakan dana tersebut (DID) atau ada dana alokasi khusus yang lain. Nah itu kita tidak tahu juga. Kita tidak boleh berandai-andai di sini,” ujarnya.
Selama dua tahun terakhir, atau selama Warnata menjadi Peberkel Angseri tidak pernah bertemu dalam urusan kedinasan.
Urusan kedinasan yang dimaksud adalah antara Perbekel dengan Pimpinan daerah.
Dia menyebutkan, pertemua pihaknya terakhir saat menjelang akhir masa jabatan Eka Wiryastuti, Februari 2021 lalu.
Saat itu dirinya sempat mengobrol di rumahnya dalam sebuah acara keluarga.
Artinya untuk komunikasi antara dirinya atau masyarakat dengan mantan Bupati Tabanan ini tetap terjalin baik.
Baca juga: Mantan Bupati Tabanan Ditahan KPK, Bersama Nyoman Wiratmaja Terjerat Korupsi DID Tahun 2018
"Kebetulan saat itu anaknya Ibu (Eka Wiryastuti) juga ulang tahun. Apalagi saat itu Ibu kan mau purna tugas. Kalau dibilang sering sih tidak, karena kapasitas antara Perbekel dan Pimpinan itu kan berbeda juga. Kecuali memang ada tugas urusan dinas, tapi itu pun kayaknya tidak ada," kenangnya. (mpa)
Kumpulan Artikel Tabanan