Berita Denpasar

LMND Lakukan Unjuk Rasa di Kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Bali, BEM Unud Tak Hadir

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Editor: Harun Ar Rasyid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) yang menyampaikan pendapat ke muka umum dengan turun ke jalan mendapatkan pengamanan ekstra dari pihak kepolisian dan instansi tekait lainnya.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) adakan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Bali dan Kantor Gubernur Bali yang berlokasi di Renon, Denpasar, Bali. I Gusti Ngurah Putra Ari Laksmana selaku Humas LMND mengatakan aspirasinya dengan 20 orang rekannya mengenai kebutuhan pokok BBM.

"Kita bicarakan harga kebutuhan pokok BBM dan PPN yang saat ini kita ketahui bersama masyarakat kita di Bali itu kan terdampak oleh Covid-19. Ekonomi kita minus maka daripada itu dengan adanya kebijakan-kebijakan ini bisa memberatkan masyarakat kita apalagi saat ini banyak orang bilang pemulihan ekonomi ini salah satu yang memberatkan masyarakat kita," jelasnya pada, Senin 11 April 2022.

Ia juga mengatakan ini merupakan awal dari aksi nya yang kemungkinan berlanjut dan akan bisa meluas. 20 orang ini menurutnya sebagai aksi awal jika tuntutan kita tidak dipenuhi maka pihaknya akan melakukan aksi lagi.

Terdapat 6 poin yang mereka sampaikan.

Terkait pernyataan Jokowi mengenai penundaan pemilu ia mengatakan percaya namun di satu sisi mereka mempertanyakan terhadap pendukung-pendukung Jokowi terutama Buser-busernya itu apakah dari Jokowi dan menteri-menteri sudah memberikan edukasi konstitusi karena selama ini mereka melihat beberapa buzer-buzer di sosial media dan di lapangan juga banyak yang masih belum paham terhadap konstitusi undang-undang dasar 1945.

Baca juga: BLT Minyak Goreng Mulai Disalurkan di Buleleng, KPM Terima Rp100 Ribu per Bulan

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Bali Apresiasi Jokowi Tolak Jabatan 3 Periode, Sebut Keinginan Mahasiswa Dipenuhi

Baca juga: Puluhan Mahasiswa Turun Kejalan, Tuntut Pemerintah Turunkan Harga BBM, PPN dan Kebutuhan Pokok

"Mengenai jabatan presiden yang dua periode ini dan ini kami rasa saya meminta kepada presiden setidaknya memberikan edukasi pendidikan dan pendukungnya dan dalam hal ini masih banyak pendukungnya kurang paham terhadap konstitusi," tutupnya. 

Dan ketika ditanyai mengapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana tidak hadir pada unjuk rasa ini, Turah mengatakan Unud masih melakukan pengkajian terkait hal ini. (*)

BERITA LAINNYA

Berita Terkini