TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sering Mengantuk Setelah Makan? Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini Serang Tubuh Anda
Tribunners, sebagian orang beranggapan hal ini wajar terjadi, misalnya karena terlalu kenyang.
Baca juga: Resep Nugget Ayam Kelor, Camilan Enak dan Sehat, Nikmat Dicocol Saus Sambal atau Tomat
Namun, mengantuk setelah makan ternyata bisa jadi peringatan dari tubuh untuk kesehatan Anda.
Pasalnya mengantuk setelah makan yang sering Anda alami ternyata jadi gejala koma makanan.
Mengantuk Setelah Makan Sakit Apa?
Mengantuk setelah makan rupanya jadi gejala koma makanan.
Lantas apa itu koma makanan?
Mengutip Healthline, koma makanan adalah perasaan lelah yang muncul setelah makan.
Umumnya, koma makan terjadi setelah makan dengan porsi besar.
Jadi, koma makanan berbeda dengan kondisi medis serius di mana seseorang mengalami kehilangan kesadaran.
Kondisi koma makanan ini umum terjadi setelah makan siang dengan gejala sebagai berikut:
- Mengantuk
- Rasa lesu
- Lelah fisik
- Tingkat energi menurun
- Konsentrasi buruk.
Soal durasi koma makanan yang berlangsung sebenarnya belum ada penelitian yang secara khusus meneliti.
Namun, beberapa penelitian mencatat bahwa koma makanan dapat berlangsung selama 4 jam setelah makan besar.
Hal tersebut didukung oleh laporan anekdot tentang orang yang merasa lelah beberapa jam setelah makan.
Namun perlu diketahui bahwa lamanya dan tingkat keparahan kelelahan seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain, seperti kurang tidur atau minum alkohol.
Apakah koma makanan itu tidak bahaya?
Baca juga: Beragam Manfaat Menakjubkan Jika Rutin Konsumsi Daun Kelor, Atasi Kanker hingga Turunkan Kolesterol
Mengutip Healthline, merasa sedikit lelah sebagai gejala koma makanan adalah hal biasa dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, ada beberapa situasi yang membuat gejala tersebut menjadi berbahaya, seperti saat mengemudi atau mengoperasikan mesin berat.
Ada beberapa kekhawatiran juga bahwa mengantuk setelah makan adalah tanda diabetes.
Orang dengan resistensi insulin atau diabetes biasanya memiliki gula darah tinggi, tetapi gula yang dikonsumsi tidak mencapai sel.
Sehingga, membuat mereka mengalami: Kekurangan energi.
Dehidrasi Peningkatan buang air kecil.
Normalnya, ketika orang makan karbohidrat atau gula, tubuh akan memproduksi insulin untuk memindahkan gula dari aliran darah ke dalam sel.
Proses itu dilakukan untuk memproduksi energi tubuh.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter karena ada potensi seseorang mengalami diabetes, jika terus-menerus merasa mengantuk setelah makan dan mengalami gejala lain, seperti:
- Rasa haus yang meningkat
- Peningkatan buang air kecil
- Kelelahan
- Penurunan berat badan
- Masalah penglihatan.
Mengutip Medical News Today, kebiasaan koma makanan bisa dihentikan atau dicegah dengan melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran setalah makan, terutama pada jam makan siang, yaitu:
Berjalan-jalan di luar setelah makan: cahaya membantu meningkatkan kewaspadaan dan fungsi mental setelah makan siang.
Aktivitas fisik juga sangat bagus untuk kesehatan secara keseluruhan.
Makan dengan porsi yang lebih kecil, tetapi sering: makanan yang lebih kecil, tetapi lebih sering akan membantu menjaga tingkat energi tetap stabil, menghindari rasa lelah dan mengantuk di siang hari.
Makan makanan seimbang: makan makanan tinggi karbohidrat atau protein dan memperbanyak porsi sayuran dari makanan dapat membantu mencegah penurunan energi.
Baca juga: Khasiat Daun Kelor untuk Atasi Diabetes, Catat Cara Olahnya
Mendapatkan lebih banyak tidur di malam hari: tidur tidak larut malam dan mendapatkan cukup jam tidur berkualitas setiap malam dapat membantu mengurangi rasa mengantuk di siang hari.
Mengatur makanan harian: mencatat makanan mana yang lebih mungkin menyebabkan mengantuk dapat membantu orang menghindarinya di siang hari atau menghilangkannya dari pola makan mereka.
Tentu Anda tidak bisa langsung mendiagnosa kondisi Anda meski mengalami kantuk setelah makan.
Perlu pemeriksaan menyeluruh mengenai kondisi tubuh, apakah penyebabnya suatu penyakit atau hanya penyesuaian yang terjadi di tubuh.
(*)
Sumber GRID