Serba serbi

Panca Upapataka, Berikut Ajaran 'Panca' Dalam Hindu yang Penting Diketahui

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjar Sanga Agung, Desa Tegal Harum, Denpasar menggelar upacara pecaruan atau pembersihan Kamis, 29 Juli 2021. Pecaruan digelar di pertigaan Jalan Gunung Rinjani - Jalan Gunung Kalimutu, Denpasar, yang merupakan lokasi penebasan oleh debt collector hingga menewaskan satu orang pada Jumat 23 Juli 2021 lalu.

TRIBUN-BALI.COM - Banyak sekali filsafat dan filosofi Hindu yang bisa dipelajari, dan dipahami untuk meningkatkan spiritual seseorang.

Dengan memahaminya, maka akan membuat umat Hindu kian mendalami ajaran agama Hindu. 

Salah satu ajaran yang sangat terkenal, dan melekat di umat Hindu adalah Panca Yadnya. Atau lima pengorbanan suci yang tulus ikhlas.

Namun masih banyak ajaran lainnya, yang juga berkaitan dengan panca atau dalam arti harfiah berarti lima. 

Baca juga: Panca Upapataka, Berikut Ajaran Panca Dalam Hindu yang Penting Diketahui

Dalam Kamus Istilah Agama Hindu, dijelaskan beberapa ajaran yang berkaitan dengan panca. Diantaranya adalah Panca Sraddha.

Panca berarti lima, sraddha berarti keyakinan atau kepercayaan. Sehingga Panca Sraddha adalah lima keyakinan dan kepercayaan dalam agama Hindu. 

Kemudian ada Panca Sata, dimana panca artinya lima dan sata artinya ayam. Maksud dari dua kata ini, adalah lima ayam yang dipakai korban dalam upacara Bhuta Yadnya atau disebut caru. Ayam itu, diantaranya adalah ayam berbulu putih mulus di arah timur. 

Ayam berbulu biying (merah) di arah selatan. Ayam berbulu putih siyung di arah barat. Ayam berbulu hitam di utara, dan ayam berbulu brumbun di tengah-tengah.

Baca juga: Mantra dan Tantra, Berikut Maknanya Dalam Hindu Bali 

Kemudian ada Panca Sanak, atau salah satu jenis caru dalam Bhuta Yadnya. 

Panca Tanmatra, adalah lima unsur halus. Karena tanmatra berarti halus. Bagiannya, adalah Sabda, Sparsa, Rupa, Rasa, dan Gandha. 

Panca Pasu, adalah lima jenis atau golongan binatang. Dalam Bhuwanakosa II.16, lima golongan ini diantaranya ternak, binatang liar, unggas, insek, dan tumbuh-tumbuhan. Demikian penggolongan oleh Dewa Siwa. 

Panca Walikrama, adalah upacara Bhuta Yadnya (tawur), yang dilaksanakan sepuluh tahun sekali. 

Panca Yama Brata, adalah lima perilaku pengendalian diri. Salah satu bagian ajarannya, yang sangat populer adalah Ahimsa atau tidak membunuh dan menyakiti apapun ciptaan Tuhan dengan sengaja.

Pancawara, adalah lima hari dalam Hindu. Diantaranya, Umanis, Paing, Pon, Wage, dan Kliwon. 

Panca Upapataka, adalah lima dosa kecil. Panca artinya lima, upa artinya kurang dari, pataka artinya dosa.

Halaman
12

Berita Terkini