Serba serbi

Mantra dan Tantra, Berikut Maknanya Dalam Hindu Bali 

Mantra di dalam kehidupan Hindu, adalah bagian dari kehidupan beragama selama ini.

Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Definisi mantra 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mantra di dalam kehidupan Hindu, adalah bagian dari kehidupan beragama selama ini.

Dalam arti sempit, mantra adalah bagian semua syair suci Weda, khususnya Weda Sruti

Secara luas, kata mantra berasal dari man yang artinya pikiran dan tra artinya menyeberangkan. Sehingga mantra adalah media untuk menyeberangkan dari yang tidak suci, menjadi kian suci dan benar.

Itulah tujuan hadirnya mantra dalam kehidupan sehari-hari. 

Sehingga secara umum, masyarakat mengetahui bahwa mantra bertujuan melindungi pikiran dari jalan sesat menuju benar dan suci. Dalam Manawa Dharmasastra II. 92, pikiran adalah bagian dari indria yang kesebelas (Eko Daso Mano). 

Baca juga: Tujuan Upacara Bhuta Yadnya Dalam Hindu di Bali

Pikiran atau manah disebut juga Rajendriya, yang artinya raja dari indria.

Di sinilah fungsi mantra hadir, yakni untuk melindungi pikiran serta kesucian dengan adanya kebenaran mantra. Sebab apabila pikiran telah suci dan kuat di garis kebenaran, maka Indria atau indra lainnya pun akan bisa terkendali. 

Dalam Upanisad, disebutkan bahwa pikiran bagaikan tali kekang kereta kuda. Indria ibarat kudanya. Kusir kereta ibarat kesadaran buddhi.

Untuk itu, apabila sang kusir dapat mengendalikan kereta kuda maka kereta akan menuju jalan yang benar dan suci. Sehingga apapun yang diinginkan akan tercapai. 

Baca juga: Tumpek Landep dan Ukir, Berikut Kaitannya Dalam Hindu di Bali

Memantra atau mapuja atau maweda, adalah istilah lumrah di Bali dalam upaya melafalkan mantra-mantra suci.

Berbagai sumber mantra dari Weda, menjadi referensi para sulinggih, pemangku, pemuka agama, hingga masyarakat untuk menjaga pikirannya tetap suci dan benar. 

Serta digunakan dalam setiap ritual atau acara keagamaan. Mantra biasanya diambil dari Reg Veda, ada pula dari Narayana Upanisad. Serta masih banyak sumber referensi lainnya. Mantra digunakan di dalam setiap upacara yadnya, baik kecil maupun besar. 

Selain mantra, dikenal pula tantra sebagai bagian dari kehidupan beragama umat Hindu di Bali dan Nusantara. Bahkan tantra juga menjadi bagian kehidupan umat Hindu dunia. Di dalam kamus Jawa Kuno, tantra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tentara. 

Maksudnya adalah dalam upacara yadnya, tantra ini adalah kekuatan dari dalam diri umat yang melangsungkan upacara.

Kemudian di dalam kamus bahasa Sansekerta, tantra memang memiliki banyak arti. Salah satu artinya adalah kekuatan mistik, yang berasal dari dalam tubuh manusia. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved