Info Kesehatan

Kenali! Berikut Efek Samping Obat Hipertensi yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

7. Beta blockers. Obat tekanan darha tinggi ini menyebabkan detak jantung jadi lebih lambat.

Adapun efek samping yang mungkin timbul yakni gejala asma, tangan serta kaki yang dingin, depresi, masalah saat ereksi, dan kesulitan untuk tidur.

8. Aldosterone antagonists. Efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan obat hipertensi ini, yaitu hiperkalemia, asidosis metabolik hiperkloremik, gagal ginjal akut, dan batu ginjal.

Baca juga: Wah, Ternyata Tepuk Tangan Termasuk Olahraga yang Bisa Bakar Kalori Lho

Hiperkalemia dengan potensi henti jantung, merupakan komplikasi yang paling ditakuti dari aldosterone antagonists.

9. Renin inhibitor. Obat hipertensi ini terbilang baru. Bekerja dengan mengurangi bahan kimia yang mengecangkan pembuluh darah. Ini mungkin karena obat ini digunakan sendiri atau bisa digabung dengan yang lain.

Efek samping yang mungkin terjadi yaitu batuk, diare atau sakit perut, asam lambung naik, dan muncul ruam.

10. Vasodilators. Merilekskan otot-otot di dinding pembuluh darah, obat ini membukanya dan membiarkan darah mengalir dengan lebih baik.

Obat ini mungkin menyebabkan rambut tumbuh lebat, retensi cairan, sakit kepala, detak jantung sangat cepat, sakit dan nyeri sendi, serta pembengkakan di sekitar mata.

11. Central-acting agents. Obat hipertensi yang tidak hanya menurunkan tekanan darah, tapi juga memperlambat detak jantung.

Efek sampingnya mungkin akan kuat, di antaranya detak jantung lambat, sembelit, pusing, mengantuk, mulut kering, kelelahan, demam, sakit kepala, dan impotensi.

Segera lakukan konsultasi dengan dokter yang merawat, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan bagaimana cara untuk mengurangi efek samping yang muncul.

(*)

Sumber GRID

Berita Terkini