Pasca ditemukannya kasus PMK (Pengakit Mulut dan Kuku) di beberapa daerah di Bali, personel dari TNI 1610/Klungkung memperketat pengawasan di Pelabuhan Nusa Penida.
Selain untuk antisipasi masuknya ternak di Nusa Penida, para personel TNI ini juga melakukan sosialisasi tentang PMK.
"Semua upaya akan kita laksanakan secara optimal sebagai aksi cegah dan tangkal dini PMK tidak masuk wilayah Klungkung," tegas Dandim Klungkung, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat, Jumat (8/7).
Menurutnya semua upaya harus dilaksanakan secara optimal sebagai aksi cegah dan tangkal dini PMK, agar tidak masuk wilayah Klungkung.
Baca juga: CEGAH Wabah PMK, Puskeswan Karangasem Mulai Distribusikan Vaksin
Baca juga: Tabanan Perketat Lalin Ternak Rentan Terpapar PMK
Apalagi Klungkung saat ini menjadi daerah yang belum ditemukan kasus PMK di Bali.
Sementara daerah yang berbatasan langsung dengan Klungkung, yakni Karangasem, Bangli, dan Gianyar sudah ditemukan kasus sapi terinfeksi PMK.
Meski tidak berbahaya bagi manusia, PMK harus dicegah karena bisa menyebabkan kerugian secara ekonomi bagi peternak.
"Kepada peternak maupun warga yang memiliki hewan ternak, saya mengimbau untuk menjaga kebersihan kandang serta hewan ternak serta memberikan asupan pakan yang baik,"jelasnya. (*)