Tapi ini kita masih dicek ulang kembali, akan kami cek betul, korban identitasnya kembali lebih lanjut lagi," kata Kombes Latif, Senin (18/7/2022) malam.
Terkait dugaan rem blong, Kombes Latif mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan petugas.
Meskipun memang di lokasi kejadian tidak ditemukan adanya bekas pengereman.
"Kalau kami cek di lapangan belum ada bekas rem, untuk lebih lanjut akan kami lakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi," katanya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Tribun Bekasi di lapangan, lokasi Jalan Alternatif Cibubur arah Cilengsi masih terpantau padat.
Bahkan tak hanya itu, beberapa warga pun juga terlihat berhamburan untuk menyaksikan insiden kecelakaan beruntun itu.
Beberapa kendaraan yang menjadi korban dalam insiden tabrakan maut ini pun, juga terpantau sudah dilakukan evakuasi.
Hanya saja, truk tangki BBM Pertamina masih terlihat berada di lokasi dan belum dilakukan evakuasi oleh petugas.
Pihak kepolisian sedang berkoordinasi denga Pertamina dan petugas pemadam untuk evakuasi truk tangki BBM itu.
Sebab truk tangki BBM itu, membawa bahan bakar yang mudah terbakar bahkan meledak.
Para korban kecelakaan beruntun ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Petugas Damkar Kota Bekasi, Eko Budi, yang ikut melakukan evaluasi di lokasi kejadian tabrakan maut mengatakan, para korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Polri.
Sementara itu, beberapa korban yang mengalami luka-luka dibawa ke RS Permata Bekasi.
Insiden kecelakaan beruntun ini mengakibatkan kendaraan rusak berat dan beberapa kendaraan roda dua ringsek.
Pantauan Tribunbekasi.com di lokasi pada pukul 18.31 WIB.
Para korban sudah di evakuasi ke ke rumah sakit.
Sementara beberapa petugas juga melakukan evakuasi dari kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut.
Sejumlah alat berat pun juga sempat diturunkan, oleh petugas di lokasi untuk mengangkat kendaraan roda dua yang melintas di jalan, hal ini karena akses jalan alternatif Cibubur tidak bisa dilintasi.
Namun setelah kendaraan tersebut di evakuasi, kini arus lalu lintas mulai berjalan.
Hanya saja kondisinya saat ini terpantau macet total, hal ini karena beberapa warga nampak berhamburan di lokasi kejadian.
PT Pertamina Patra Niaga menyatakan siap bertanggung jawab penuh atas kecelakaan truk tangki BBM (bahan bakar minyak) yang menewaskan belasan orang di Jalan Transyogi Gunung Putri, Bogor sekitar, Senin sore, 18 Juli 2022 pukul 15.29 WIB.
“PT Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang terjadi dan mengupayakan penanganan maksimal pada seluruh korban,” ucap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, Senin (18/7/2022).
Dia menyatakan, manajemen Pertamina Patra Niaga saat ini tengah melakukan investigasi dengan kepolisian untuk mengetahui penyebab kecelakaan beruntun yang melibatkan belasan pengendara motor dan mobil tersebut.
Mewakili Pertamina, pihaknya menyampaikan permohonan maaf dan duka citanya kepada para korban beserta keluarganya atas peristiwa tabrakan maut truk tangki BBM tersebut.
“Penyebab kecelakaan sedang diinvestigasi bekerjasama dengan aparat yang berwajib,” papar Irto.
“PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban.
Saat ini sedang dilakukan penanganan terhadap korban kecelakaan beruntun itu,” ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bagaimana Nasib Sopir Truk Tangki Pertamina Pasca Kecelakaan Maut di Cibubur?.