Berita Negara

Minta Semua Daerah di Bali Atensi Lalulintas Ternak, Jangan Jembrana Dijadikan Kambing Hitam

Penulis: I Made Prasetia Aryawan
Editor: Marianus Seran
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat petugas dari Kodim 1617/Jembrana berhasil menggagalkan rencana penyelundupan dua truk pengangkut ratusan ekor babi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Senin 25 Juli 2022.

TRIBUN BALI.COM, NEGARA- Satgas Penanganan PMK Kabupaten Jembrana akhirnya memberikan pernyataan terkait kasus rencana penyelundupan ternak babi via Pelabuhan Gilimanuk.

Semua daerah juga diminta turut serta melakukan pengawasan lalulintas.

Selain itu, penebalan personel sari Satgas PMK akan dilakukan mulai besok. 

Menurut Ketua Satgas PMK Jembrana, I Made Budiasa, pengawasan serta pencegahan terjadinya PMK di Bali ini merupakan tugas bersama. Kebetulan Kabupaten Jembrana berada di wilayah perbatasan

"Di sana kan ada karantina. Sebelumnya sempat kita (satgas) putar balik satu truk. Kita sudah kembalikan, sata itu dari Gianyar," ungkapnya. 

Kita hanya bisa membantu memperketat, kata dia, karena tidak ada kewenangan satgas untuk menolak.

Baca juga: Terkait Penyelundupan Hewan di Gilimanuk, Kadistan Bali Ungkap Tak Berikan SKKH dan Rekomendasi

Sebab, kewenangan tersebut adalah milik Karantian Pertanian di Gilimanuk. Sehingga segala protap atau alurnya diketahui pihak karantina. 

"Kita bekerja sesuai aturan saja. Karena kalau dari satgas hanya memperketat pengawasan saja," katanya. 

Disingung mengenai pengetatan pengawasan di Jembrana, pria yang saat ini menjabat sebagai Sekda Jembrana ini menegaskan sejak awal pihaknya bersama instansi terkait seperti TNI dan Polri melakukan pengawasa.

Namun, yang perlu dicermati adalah pengawasan dari kabupaten lain yang dilewati.

Sebab, jika babi ini berasal dari Bangli dan Gianyar melewati beberapa kabupaten lain sebelum sampai di Jembrana.

Baca juga: Komnas HAM Singgung Mekanisme Menyakiti dalam Kasus Brigadir J, Kesaksian Bharada E Sangat Penting

Sehingga pengawasan di kabupaten lain sangat perlu dilakukan agar Kabupaten Jembrana tidak semata-mata menjadi kambing hitam atau hanya disalahkan.

Pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan PMK Kabupaten Gianyar agar lakukan pencegahan.

"Kami juga sudah laporkan ke Satgas Provinsi agar daerah lain juga atensi lalulintas ini. Nah untuk yang ditolak ini kan baru diketahui di pelabuhan.

Padahal, untuk sampai ke Jembrana, mereka yang dari Bangli ataupun Gianyar kan melewati beberapa kabupaten lain. Artinya agar sama-sama atensi," tegasnya. 

Halaman
12

Berita Terkini