Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Satu unit kendaraan pick up warna hitam mengalami kecelakaan di jembatan Tukadaya, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat 29 Juli 2022 dinihari.
Diduga, peristiwa tersebut disebabkan oleh sopir yang dalam keadaan mengantuk.
Akibat kejadian tersebut, kendaraan mengalami ringsek bagian depan. Beruntung, dua orang yang ada dalam pick up tersebut hanya menderita luka ringan.
Baca juga: Jembrana Catat 160 Kasus Rabies, Meningkat Hampir Tiga Kali Lipat dari Tahun Lalu
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WITA.
Saat itu lalulintas terpantau landai. Sebelum kejadian, pikc up nomor polisi P 9816 V yang dikendarai oleh Moh. Bagus Prasetyo (24) dan mengajak rekannya Rahmad Paiman (24) datang dari arah timur atau Denpasar.
Setibaanya di TKP atau pada Km 108-109 tepatnya tikungan sebelah timur jembatan Tukadaya, tiba-tiba sopir diduga mengantuk sehingga kendaraan yang dikemudikannya mengalami oleng ke kiri.
Akibatnya, ia menabrak beton pembatas jalan sebelum Jembatan Tukadaya.
Baca juga: Babi Dibius Saat Perjalanan, Dua Truk Pengangkut Ratusan Ekor Babi Digagalkan Kodim Jembrana
Akibat dari kejadian ini, sopir Bagus Prasetyo mengalami luka lecet pada pelipis sebelah kiri. Kemudian penumpang Rahmad Paiman mengalami keseleo pada kaki kanannya.
Sementara, bagian depan kendaraan pick up yang bermuatan 3 box daging ayam ini mengalami ringsek alias rusaka berat. Bahkan, pinth sebelah kiri juga dalam keadan hancur.
"Sopirnya diduga mengantuk. Pas jalan di tikungan sebelum jembatan itu oleng dan menabrak beton di jembatan Tukadaya," kata Kasatlantas Polres Jembrana, AKP Aan Saputra saat dikonfirmasi, Jumat 29 Juli 2022.
Baca juga: 367 Lansia Diberikan Makanan Gratis Setiap Hari, Realiasi Kampanye Bupati Jembrana Tamba-Ipat
Dia melanjutkan, dari kejadian tersebut tak sampai menimbulkan korban jiwa.
Namun kendaraan bagian depan rusak berat alias ringsek. Sementara kerugian material yang ditimbulkan ditaksir Rp 10 Juta.
"Kami imbau kepada seluruh pengendara agar bisa beristirahat sejenak jika dalam keadaan mengantuk. Sebab jika dipaksakan, bisa berakibat fatal bagi diri sendiri dan juga orang lain," imbaunya. (*)
Berita lainnya di Berita Jembrana