Berita Jembrana
Babi Dibius Saat Perjalanan, Dua Truk Pengangkut Ratusan Ekor Babi Digagalkan Kodim Jembrana
Dua truk berukuran sedang kembali nekat ingin selundupkan hewan ternak yakni babi melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Senin 25 Juli 2022 siang.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Dua truk berukuran sedang kembali nekat ingin selundupkan hewan ternak yakni babi melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Senin 25 Juli 2022 siang.
Beruntungnya, dua truk bermuatan ratusan ekor ini berhasil digagalkan oleh anggota Kodim 1617/Jembrana di tengah penerapan lockdown ternak.
Mirisnya, para oknum penyelundup babi ini menggunakan modus yang sama dengan sebelumnya. Yakni ditutup terpal dan babinya justru dibius.
Baca juga: 367 Lansia Diberikan Makanan Gratis Setiap Hari, Realiasi Kampanye Bupati Jembrana Tamba-Ipat
Menurut informasi yang diperoleh, truk tersebut beraksi di siang bolong yakni sekitar pukul 14.50 Wita.
Hal ini karena kecurigaan, Babinsa Gilimanuk pun berhasil mencegat dua truk disel bernomor polisi AD 9072 E yang mengangkut babi sebanyak 79 ekor.
Truk ini disebutkan berasal dari Bangli dengan tujuan Jakarta. Kemudian truk lainnya dengan nomor polisi AD 1624 JP mengangkut 80 ekor babi disebutkan dari Gianyar dengan tujuan Bandung, Jawa Barat.
Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf Teguh Dwi Raharja menjelaskan, berkaca dari dua peristiwa sebelumnya, pihaknya pun memperketat pengawasan lalulintas ternak dengan mengerahkan seluruh anggota termasuk Babinsa.
"Jadi diamankan di Pelabuhan Gilimanuk. Mereka akan nyebrang dengan tujuan Jakarta dan Bandung. Setelah diperiksa mereka mengaku dari Gianyar dan Bangli," ungkap Letkol Teguh saat dikonfirmasi.
Baca juga: Sembilan Persen Jalan di Jembrana Rusak Berat, Butuh Dana Rp 300 Miliar untuk Bangun dan Perbaiki
Dia melanjutkan, setelah diamankan sudah langsung berkoordinasi dengan pihak karantina, Polres Jembrana dan Pemerintah yang tergabung dalam Satgas Penanganan PMK.
"Mereka ini mengangkut dengan cara membius hewan ternaknya. Tujuannya agar mereka tidak bergerak dan ketahuan saat perjalanan. Kemudian truk ditutup terpal juga untuj mengelabui," ungkapnya.
"Kemarin sudah dikembalikan juga karena saat ini penerapan lockdown masih berlaku," tandasnya.
Terpisah, Kepala BPBD Jembrana, Putu Agus Artana juga membenarkan kejadian penggagalan pengiriman ternak di tengah kondisi lockdown saat ini. Sejak ditemukan pihaknya telah berkoordinasi dengan provinsi mengingat pengiriman lintas provinsi.
"Kemarin sudah ditangani juga," ucapnya. (*)
Berita lainnya di Berita Jembrana