“Pelatihan ini tentu akan meningkatkan jumlah tim vaksinasi dengan mengoptimalkan tenaga kesehatan hewan yang ada.
Dalam situasi wabah seperti ini, diperkenankan petugas non medik melakukan vaksinasi apabila telah mengikuti pelatihan di bawah penyeliaan dokter hewan,” tutur Sunada.
Pelatihan ini akan melahirkan vaksinator yang berasal dari Sarjana Kesehatan Hewan, Sarjana Peternakan, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Sebagai penutup, Sudana mengucapkan terima kasih untuk pemerintah Australia atas kepedulian yang luar biasa untuk Indonesia, khususnya Bali dalam menanggulangi PMK.
Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada Satgas PMK Nasional, Provinsi Bali, dan Kabupaten/Kota di Bali atas kerja sama yang baik.
Tak lupa Sudana berharap sinergitas yang terjalin terus dikuatkan dan diemban sebagai tanggung jawab bersama.
Dengan demikian, penanggulangan PMK dapat dilakukan segera dan mempercepat bebasnya Bali dan Indonesia dari PMK. (yun)