"Karena pengamanan di pintu masuk Bali yaitu Gilimanuk juga diperketat tentu kesiapan harus dimaksimalkan," tegasnya.
Sebelumnya, Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra menegaskan bahwa dalam pengamanan Konfrensi Tingkat Tinggi G20 dilakukan secara menyeluruh.
Pengamanan dilakukan di seluruh pintu masuk Bali termasuk Gilimanuk dan juga venue pertemuan.
Bahkan, dalam pelaksanan Operasi Puri Agung 2022 ini melibatkan 6.722 orang anggota Polri.
Jumlah tersebut melibatkan dari berbagai unsur. Mulai dari Polda Bali, BKO Mabes Polri, Pol Udara, Densus dan unsur lainnya seperti lalulintas.
Menurutnya, pola pengamanan yang diterapkan adalah terbuka dan tertutup dengan sistem zona dan ring di lokasi yang tersebar jadi objek pelaksanaan G20.
Mulai dari Bandara, selama perjalanan, tempat penginapan, lokasi kegiatan atau tempat lainnya yang digunakan untuk kegiatan para delegasi.
"Intinya pengamanan tidak hanya di lokasi saja, tapi juga dilakukan di pintu-pintu masuk seperti di Gilimanuk. Kemudian Padangbai, celukan bawang hingga Benoa. Prosesnya (pengamanan) itu dilakanakan dari kedatangan sampai para delegasi itu meninggalkan Indonesia tentunya," tegasnya.
Menurutnya, pengamanan di pintu masuk sangat penting dilakukan. Pengamanan lebih bersifat ke preventif atau pencegahan seperti pemeriksan identitas (KTP).
Intinya memberikan rasa nyaman dan aman terhadap orang-orang yang akan masuk Bali. (*)
Berita lainnya di Berita Jembrana