TRIBUN-BALI.COM,JEMBRANA - Ratusan kendaraan personel polisi tampak memenuhi halaman Mapolres Jembrana, Kamis 15 September 2022 pagi.
Adalah kegiatan pengecekan kesiapan kendaraan milik Polri menjelang perhelatan KTT G20 pada November 2022 mendatang.
Selain itu, polisi juga terus memperketat pintu masuk Bali dengan melakukan pemeriksaan barang, orang, hingga kendaraan.
Di sisi lain, penyisiran di pesisir Jembrana juga rutin dilakukan.
Baca juga: Mantan Kadisparbud Jembrana Segera Terima SK Pemberhentian, Sejak Ditahan Terima 50 Persen Gaji
Menurut pantauan, kegiatan yang melibatkan dealer ini mengecek satu per satu kendaraan roda dua dan juga roda empat.
Satu per satu kendaraan dari milik bhabinkamtibmas hingga pejabat atau perwira setempat dilibatkan dalam pengamanan jelang event internasional KTT G20.
Total ada 201 kendaraan yang diperiksa kesiapannya.
Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana mengagakan, pengecekan kesiapan personel dan kendaraan yang akan dilibatkan pada KTT G20 melibatkan dealer.
Pengecekan dilakukan di luar dari pemeriksaan rutin anggota.
"Ini serangkaian pengamanan G20. Jadi ada 29 side event internasional menuju KTT G20 yang akan dilaksanakan November mendatang. Jadi selain pengamanan pintu masuk, juga dilakukan pengecekan kendaraan," kata Kapolres Jembrana.
Menurutnya, meski perawatan rutin kendaraan sudah dilaksanakan, namun pengecekan ini harus tetap dilaksanakan untuk mengetahui kesiapannya.
Baca juga: Waktu Tempuh Jembrana-Denpasar Lebih Singkat, Kurangi Risiko Kecelakaan di Jalur Tengkorak
"Kali ini kami bekerja sama dengan dealer dalam pengecekan kelengkapan kendaraan. Ini untuk mendukung kelancaran pengamanan," jelasnya.
Selain itu, kata dia, pintu masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk menjadi atensi khusus.
Pemeriksaan barang, orang, dan kendaraan juga secara rutin dilakukan.
Kemudian, patroli di kawasan pesisir juga tetap dilakukan aecara selektif. Karena tak menutup kemungkinan menjadi jalur masuk ilegal.
Namun sementara ini, masih belum ditemukan barang berbahaya atau lainnya yang masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk atau kawasan pesisir lainnya.
"Karena pengamanan di pintu masuk Bali yaitu Gilimanuk juga diperketat tentu kesiapan harus dimaksimalkan," tegasnya.
Sebelumnya, Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra menegaskan bahwa dalam pengamanan Konfrensi Tingkat Tinggi G20 dilakukan secara menyeluruh.
Pengamanan dilakukan di seluruh pintu masuk Bali termasuk Gilimanuk dan juga venue pertemuan.
Bahkan, dalam pelaksanan Operasi Puri Agung 2022 ini melibatkan 6.722 orang anggota Polri.
Jumlah tersebut melibatkan dari berbagai unsur. Mulai dari Polda Bali, BKO Mabes Polri, Pol Udara, Densus dan unsur lainnya seperti lalulintas.
Menurutnya, pola pengamanan yang diterapkan adalah terbuka dan tertutup dengan sistem zona dan ring di lokasi yang tersebar jadi objek pelaksanaan G20.
Mulai dari Bandara, selama perjalanan, tempat penginapan, lokasi kegiatan atau tempat lainnya yang digunakan untuk kegiatan para delegasi.
"Intinya pengamanan tidak hanya di lokasi saja, tapi juga dilakukan di pintu-pintu masuk seperti di Gilimanuk. Kemudian Padangbai, celukan bawang hingga Benoa. Prosesnya (pengamanan) itu dilakanakan dari kedatangan sampai para delegasi itu meninggalkan Indonesia tentunya," tegasnya.
Menurutnya, pengamanan di pintu masuk sangat penting dilakukan. Pengamanan lebih bersifat ke preventif atau pencegahan seperti pemeriksan identitas (KTP).
Intinya memberikan rasa nyaman dan aman terhadap orang-orang yang akan masuk Bali. (*)
Berita lainnya di Berita Jembrana