Berita Jembrana

Waktu Tempuh Jembrana-Denpasar Lebih Singkat, Kurangi Risiko Kecelakaan di Jalur Tengkorak

Pengerjaan mega proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk telah resmi dilakukan. Jarak tempuh dan waktu yang diperlukan akan jauh lebih efisien.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Lokasi pelaksanaan ground breaking Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk di Banjar Pasar, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Sabtu 10 September 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Pengerjaan mega proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk telah resmi dilakukan, Sabtu 10 September 2022 kemarin.

Hal ini menjadi angin segar bagi sebagian warga dan pelaku perjalanan. Terutama mereka yang berasal dari Jembrana dan bekerja di wilayah Kota Denpasar dan Badung atau sekitarnya.

Jarak tempuh dan waktu yang diperlukan akan jauh lebih efisien dibandingkan melewati jalur konvensional saat ini.


Di sisi lain, setelah adanya ritual nasarin (mulang dasar) justru banyak masyarakat yang mempertanyakan soal kejelasan dari proses ganti untung lahan yang terdampak.

Baca juga: Nelayan Temukan Mayat Mengambang di Jembrana, Kondisi Tubuh Sudah Membengkak

Masyarakat yang terdampak terutama mereka yang lahan dan bangunannya harus tergusur mulai khawatir. 


Menurut data yang diperoleh, total ada 33 Desa/Kelurahan di 5 Kecamatan di Jembrana yang terdampak Jalan Tol Jagat Kerthi Bali ini.

Rinciannya, di Kecamatan Melaya di antaranya Kelurahan Gilimanuk, Desa Melaya, Belimbing Sari, Ekasari, Nusa Sari, Warnasari, Candikusuma, Tuwed, Tukadaya, dan Desa Manistutu.

Di Kecamatan Negara rinciannya Desa Kaliakah, Banyubiru, Berangbang, serta Kelurahan Baler Bale Agung.


Di Kecamatan Jembrana di antaranya Kelurahan Pendem, Dauhwaru, Desa Batuagung, serta Desa Dangintukadaya.

Di Kecamatan Mendoyo diantaranya Desa Mendoyo Dauh Tukad, Pohsanten, Pergung, Kelurahan Tegalcangkring, Penyaringan, Yeh Embang Kauh, Yeh Embang, Yeh Embang Kangin dan Desa Yeh Sumbul. Di Kecamatan Pekutatan diantaranya Desa Medewi, Pulukan, Pekutatan, Pangyangan, Gumrih dan Desa Pengeragoan.


Seorang warga Jembrana, Andre (24) mengaku dengan adanya Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk nantinya akses dari Gumi Makepung menuju Ibu Kota Denpasar menjadi lebih cepat dan tanpa melewati banyak tikungan.

Menurutnya, selama ini jika hendak menuju Kota Denpasar harus bersabar dan menempuh 3 jam perjalanan.

Baca juga: 4.194 Pemilih Jembrana Tak Memenuhi Syarat di Agustus, KPU Jembrana Terus Update Data Pemilih


"Ya tentunya ini (tol) nantinya bisa mempercepat akses kita yang di Jembrana menuju Denpasar. Apalagi kalau selama ini kita harus menempuh perjalanan yang cukup lama, hampir sekitar 3 jam karena banyak kendaraan besar seperti truk tronton dan juga jalan yang berliku," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu 11 September 2022. 


Dia melanjutkan, selain waktu tempuh yang lama, risiko melewati jalur Denpasar-Gilimanuk atau yang lebih sering disebut jalur tengkorak ini juga sangat tinggi.

Terbukti banyak kecelakaan seperti truk mogok, tergelincir, dan bahkan menimbulkan korban jiwa yang lebih banyak dialami pengendara sepeda motor. Diharapkan, jalan tol menjadi solusi atas permasalahan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved