Berita Jembrana

Waktu Tempuh Jembrana-Denpasar Lebih Singkat, Kurangi Risiko Kecelakaan di Jalur Tengkorak

Pengerjaan mega proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk telah resmi dilakukan. Jarak tempuh dan waktu yang diperlukan akan jauh lebih efisien.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Lokasi pelaksanaan ground breaking Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk di Banjar Pasar, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Sabtu 10 September 2022. 


"Selain menempuh waktu yang lebih cepat, risiko kecelakaan menjadi menurun kedepannya. Karena di tol ini kam ada jalur sepeda motor juga," harapnya.


Terakhir, ia berharap pembangunan mega proyek Jalan Tol Jagat Kerthi Bali ini lebih pro kepada rakyat. Artinya, masyarakat Bali mendapat manfaat dari pembangunan ini.


"Semoga memberi efek positif untuk Bali dan khususnya Jembrana juga," harapnya.


Sebelumnya, Menteri PUPR bersama Gubernur Bali secara resmi telah melakukan ground breaking Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk di Banjar Pasar, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Sabtu 10 September 2022. Dalam pembangunannya ini, Gubernur Wayan Koster meminta seluruh pejabat terkait agar tak main-main.

Mereka diminta untuk fokus, tulus, dan lurus agar proses pembangunannya berjalan lancar dan mendaoat restu alam semesta di Provinsi Bali.


Gubernur Koster mengatakan, pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali ini memang sangat ditunggu oleh masyarakat. Ini merupakan salah satu mega proyek yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kedepannya. 


"Astungkara, hari ini peletakan batu pertama Jalan Tol Jagat Kerthi Bali yang menghubungkan Gilimanuk dan Mengwi. Ini berkat sentuhan dari Menteri PUPR yang memberi restu pelaksanaan Jalan Tol ini," kata Gubernur saat memberikan sambutannya.


Koster melanjutkan, mega proyek Jalan Tol Jagat Kerthi Bali ini merupakan satu satunya jalan tol yang dibangun dengan memberikan fasilitas untuk jalur sepeda.

Trase jalan tol yang melewati 14 Kecamatan 58 Desa ini dibangun dengan estimasi daya kontruksi senilai Rp24 Triliun.


"Saya sudah mengumpulkan 3 Bupati serta semya camat serta desa dinas dan adat. Saya memohon kepada semua mendukung penuh rencana ini. Karena verdampak positif bagi bali utara, selatan timur barat dan tengah. Saya juga sudah minta agar pejabat tidak main-main dengan proyek ini . Semua harus fokus, tulus, dan lurus agar prosesnya berjalan lancar dan restu alam semesta di Provinsi Bali," jelasnya.


Menurutnya, peletakan batu pertama ini memilih hari baik dengan tepat pada Hari Purnama Ketiga. Sehingga diharapkan pembangunannya juga berjalan lancar dan memiliki tujuan mulia sesuai namanya.

Nama Jagat Kerthi Bali memiliki makna sebagai sarana yang memberi kesejahteraan dan kebahagiaan Bali. Juga diharapkan memberi efek positif kepada pemerintah. Bahkan menjadi mampu memicu destinasi wisata dan ekonomi baru di Bali.


"Saya bangga, trase atau design jalan tol ini menghindari terkenanya jalur subak, tempat suci dan lainnya. Dan diharapkan, proses ini bisa berjalan. Awalnya dirancang 2022-2028, tapi diharapkan Pak Menteri selesai 2025 mendatang," tandasnya. (*)

 

Berita lainnya di Berita Jembrana

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved