Dengan angka penjualan yang cukup tinggi, ia bisa memperoleh omzet rata-rata terendah Rp60 juta sampai Rp200 juta per bulannya.
“Sehari kita bisa menyelesaikan 10-20 fashion bag per penjahit. Selain fashion bag kami ada produk kebutuhan perusahaan, seperti goodie bag, pouch, tumblr, kebanyakan yang dicari tote bag, shopping bag, dan pouch,” sebutnya.
Kendati tampaknya usaha yang ia bangun cukup besar, namun diakuinya usahanya ini ternyata baru ia launching pada Januari 2020 lalu.
“Harapannya karena ini perhelatan yang cukup besar dan delegasinya dari berbagai negara, tidak hanya dari etnik, brand lainnya bisa mengenalkan tentang budaya Indonesia."
"Karena 20 UMKM yang terpilih ini kan dipercaya untuk mewakili produk-produk yang lain juga yang bisa menceritakan budaya Indonesia. Jadi Dunia itu bisa melihat, Indonesia itu tidak hanya Bali, tidak hanya Lombok, atau yang lainnya tetap sangat kaya, luas, dan beragam,” tutupnya. (*)