Kejadian diperkirakan sekitar pukul 21.30 Wita, kemarin malam.
Menurut saksi mata, Maria Ulfa, yang merupakan pedagang jam tangan di Pasar Senggol.
Awalnya, sekitar pukul 21.30 Wita, sudah diketahui sumber api yang membesar di atas atau lantai 3.
Baca juga: Sebanyak 400 General Manager Hotel di Bali Dukung Arak Ditetapkan Sebagai Warisan Takbenda
Kemudian, pedagang di sisi barat Pasar Senggol berteriak, adanya kebakaran.
Sontak teriakan itu, mengundang pedagang untuk segera memberitahu pemilik toko.
Yang kebetulan, pemilik toko dengan dua anak kecil dan babysiter berada di dalam toko.
“Awalnya di lantai 3 itu api sudah kelihatan gede. Terus pedagang di sana (barat), teriak dan nggedor pintu toko. Ada pemiliknya dengan dua anak kecil dan babysiter di dalam toko. Semuanya berhasil keluar,” ucapnya.
Menurut dia, api yang berawal dari lantai III atau tempat persembahyangan (sanggah) itu cepat merembet ke bangunan bawah.
Karena memang toko menjual ala-alat yang mudah terbakar oleh api.
Sehingga api kemudian menyambar ke lantai II dan I, yang masih banyak barang dagangan.
“Pokoknya setelah api itu. Ada pedagang ngelapor pemadam. Ada yang menggedor. Dan awal langsung datang tiga truk pemadam,” ungkapnya.
Baca juga: Pemeran Video Kebaya Merah Diamankan Polisi, Bukan Influencer Bali, Warga Surabaya
Ia mengaku, di lokasi awalnya tidak terjadi kemacetan.
Karena sepi.
Kemudian macet karena warga berkerumun.
Sehingga sempat menyusahkan mobil pemadam masuk karena terhalang.