Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Tak seperti biasanya, pengamanan di sejumlah objek wisata di Klungkung diperketat.
Pengetatan keamanan dilakukan selama helatan KTT G20. Ini untuk mengantisipasi kalau tiba-tiba delegasi G20 datang.
Kepala Satpol PP Klungkung, I Putu Suarta menjelaskan, pengamanan di sejumlah destinasi wisata di Klungkung sudah dilakukan sejak beberapa hari belakangan.
Baca juga: Kemenhub Siapkan 33 Titik Tambahan, Bantu 10 Titik Utama Pengaturan Lalu Lintas KTT G20 di Bali
Petugas dikerahkan untuk mengamankan beberapa destinasi wisata unggulan seperti Kerta Gosa, Pura Goa Lawah, dan Monumen Ida Dewa Agung Jambe.
"Pengamanan kami lakukan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada pengunjung. Terutama persiapan juga, bila tiba-tiba ada delegasi dari G20 yang berkunjung ke objek wisata di Klungkung," ungkap Putu Suarta, Senin (14/11).
Tidak hanya objek wisata di Klungkung daratan, personel Satpol PP juga dikerahkan untuk pengamanan di sejumlah destinasi wisata di Nusa Penida.
Namun pengetatan penjagaan tidak dilakukan di Pulau Lembongan dan Ceningan.
Baca juga: Saat G20, Terminal Mengwi Menjadi Atensi Khusus Pemeriksaan Polsek Mengwi
"Kalau di Kecamatan Nusa Penida ada 10 orang personel kami kerahkan untuk pengamanan di Nusa Penida. Kecuali di Pulau Lembongan dan Ceningan yang selama ini belum kami siagakan Satpol PP," jelas Suarta.
Pengetatan di sejumlah objek wisata di Klungkung ini akan dilakukan hingga tanggal 20 September 2022.
Sebulan sebelum puncak helatan G20, Satpol PP juga telah mencabut reklame bodong di sejumlah ruas jalan. Terutama di sepanjang Jalan Bypass Ida Bagus Mantra.
Sementara itu, tim gabungan Polres Bangli dan Satpol PP Bangli menggelar sidak ke rumah kos di wilayah Kota Bangli.
Baca juga: Video Elon Musk Ikuti G20 di Bali Secara Virtual Viral, Bos Twitter itu Akui Ada Keanehan
Sidak dilakukan untuk menjaga keamanan jelang puncak KTT G20. Petugas menyisir sejumlah kos, di antaranya di kawasan LC Aya.
Kabag Ops Polres Bangli Kompol I Ketut Maret mengatakan, sidak kali ini merupakan kegiatan rutin yang ditingkatkan jelang acara puncak G20.
Dengan cara mengecek penduduk pendatang di kos-kosan seputaran Kota Bangli.
"Gunanya untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan yang menonjol seperti teroris dan sebagainya. Serta mengamankan kunjungan delegasi ke sejumlah objek wisata di Bangli," ujar Ketut Maret.