Untuk mengatasi itu, Agus Santosa mengatakan Indonesia perlu menjalin kerjasama atau kemitraan.
Dalam kaitannya dengan UMKM, penggerak UMKM perlu untuk membentuk ekosistem yang terintegrasi dan tersinergi.
Para ahli juga mengatakan ekosistem tersebut adalah Pentahelix yang terdiri dari akademisi, bisnis, pemerintah, masyarakat, dan media.
“Untuk akademisi misalnya berkaitan dengan perguruan tinggi caranya adalah dengan menggerakkan mahasiswa.
Mahasiswa merupakan modal yang luar biasa, dan utama sebagai roda ekonomi negara,” tuturnya.
Dosen UT ini memberikan gambaran dari kampusnya, yang berada di Bali dan memiliki mahasiswa sebanyak 9.700 orang.
Jumlah ini merupakan jumlah yang banyak dan sangat luar biasa.
9.700 mahasiswa ini harus dimaksimalkan, dengan dikerahkan dan diakselerasi untuk berpartisipasi meningkatkan UMKM di Bali.
“Kalau seandainya semua bersinergi dengan elemen lain, tentu akan dapat membantu kekuatan tersendiri,” tambahnya.
Agus kemudian melanjutkan pandangan dari segi bisnis juga perlu ditekankan.
Ia melihat selama ini dapat bisnis belum menyatu, dengan elemen lainnya dan belum secara penuh terintegrasi.
Beberapa pelaku bisnis sebaiknya tidak bergerak sendiri, namun juga bisa melibatkan UMKM.
Bergerak ke komunitas atau masyarakat, yang sangat diperlukan untuk mengembangkan perekonomian
Masyarakat perlu mendapatkan edukasi dan ikut dilibatkan dalam perencanaan perekonomian ke depan.
Dari segi pemerintahan sendiri, pemerintah perlu mengeluarkan beberapa kebijakan terkait dengan pengembangan UMKM.