Berita Bali

Resesi 2023, Akademisi Sebut Pentingnya Integrasi Pentahelix, Amankan Bali Juga Dari VUCA 

Penulis: Putu Yunia Andriyani
Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banyak pengamat-pengamat ekonomi, yang mengatakan bahwa memang Indonesia akan dilanda resesi 2023. Presiden Jokowi juga telah mengatakan, 2023 adalah tahun yang samar-samar bahkan bisa menjadi tahun yang gelap. Resesi sendiri ditandai dengan kenaikan suku bunga dan krisis geopolitik. Sebagai seorang akademisi, Dr. Agus Santosa, M.M membenarkan kemungkinan terjadinya resesi 2023 memang ada.

Seperti yang sudah dilakukan di Bali melalui kebijakan gubernurnya dengan mengeluarkan aturan-aturan yang mendukung kegiatan UMKM di Bali.

“Bali sudah menerapkan program kegiatan, kemudian kebijakan untuk penggunaan produk lokal seperti kain tenun anak setiap hari Selasa.

Saya pikir program ini harus diteruskan tidak hanya pada tingkat lokal saja tetapi juga ke tingkat nasional,” ujarnya.

Pemerintah perlu mengeluarkan beberapa kebijakan yang bisa memudahkan pengusaha khususnya dalam bidang permodalan.

Misalnya melalui pemberian kredit usaha rakyat yang lebih mudah kepada para pengusaha.

Sementara elemen terakhir yaitu media juga memiliki peran yang sangat penting.

Agus Santosa menuturkan media untuk saat ini merupakan hal yang menjadi pokok.

Media mempunyai peranan penting untuk memasarkan dan mengomunikasikan produk kepada banyak orang.

Kekuatan media yang terbatas membuat media bisa melaksanakan tugasnya dengan maksimal.

Agus Santosa berharap, elemen pentahelix ini dapat diintegrasikan dengan baik di Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Dengan integrasi yang baik, maka akan menjadikan UMKM sebagai hal yang bersifat komersial atau bisa memiliki daya jual.

Amanat inilah yang dapat dijadikan jalan untuk mengembangkan produk-produk lokal sehingga bisa menjadi lebih mendunia.(*)

Berita Terkini