Baca tanpa iklan
Sebab itu, dalam mengambil keputusan partai mana yang akan dipilihnya untuk maju Pileg Gianyar 2024, terlebih dahulu akan meminta petunjuk sekala dan niskala.
Secara niskala, akan menggelar rapat dengan keluarga besarnya di rumah dan konstetuennya. Sementara dari segi nikala, kata Ngakan Putra, Kamis malam ini ia akan bersembahyang meminta petunjuk.
Namun ia menegaskan, keputusan tersebut akan diambilnya Jumat besok.
Baca juga: KPU Denpasar Gelar Acara “Megibung”, Bentuk Sinergitas Dengan Stakeholder Jelang Pemilu 2024
"PKPI itu punya sejarah sendiri bagi saya. 2 periode saya muncul dari PKPI. Ini tempat berlabuh paling nyaman. Karena itu, sebelum memutuskan partai baru, saya harus menunggu persetujuan keluarga besar."
"Termasuk teman simpatisan. Kemana saya akan bergabung. Juga saya meminta petunjuk niskala. Nanti malam saya akan memohon kemana saya harus berlabuh," ujar Ngakan Putra, yang pada Pileg lalu mengantongi 3.412 suara.
Berdasarkan data yang diungkap Ngakan Putra, penyebab tidak lolosnya PKPI sebagai peserta Pemilu 2024 bukan karena Gianyar maupun Bali. Bahkan Gianyar, kata dia, adalah yang terbaik. Terakhir, KTA PKPI di Gianyar sebanyak 14 ribu.
"Tidak lolosnya PKPI ini bukan karena Gianyar maupun Bali. Bahkan justru Gianyar itu yang terbaik. Yang menggugurkan PKPI itu ada 8 provinsi, yakni Banten, DKI, Jogja, Jambi, Jateng, Jatim, Kalsel, dan Papua," ujar Ngakan Putra. (*)
Berita lainnya di Pemilu 2024