Solihin dan Wowon diringkus polisi pada Selasa (17/1) dini hari. Selepas penangkapan tersebut, Ujang kaget. Kecurigaannya semakin bertambah. Sebelumnya pun Ujang sempat menaruh curiga terhadap Solihin. "Iya, kecurigaan saya semakin kuat. Terus terang saja (kecurigaan) saya semakin kuat. Emang kebanyakan orang-orang sini bilang begitu, (pembunuhan di Bekasi) dari kopi- kopi gitu," jelasnya. (tribun network)
Korban Pembunuhan Bisa Lebih dari Sembilan
PERCOBAAN pembunuhan terhadap Ujang ini, menambah panjang korban kekejian Wowon Erawan cs.
Sembilan orang tewas dalam rangkaian pembunuhan ini.
Di Bekasi ada tiga korban tewas yakni Ai Maemunah (40) (istri siri Wowon), Ridwan (anak Ai Maemunah dari Didin, suami pertama), Riswandi (anak Ai Maemunah dari Didin, suami pertama). Kemudian di Cianjur ada lima korban tewas, yakni Noneng (mertua Wowon), Wiwin (anak Noneng), Bayu (anak Wowon), Farida (TKW), Halimah (istri siri Wowon). Sementara untuk korban di Garut bernama Siti, merupakan TKW yang dibunuh oleh orang suruhan ketiga pelaku dengan dibuang ke laut.
Dari sembilan korban tewas itu, delapan di antaranya dibunuh oleh Solihin. Sementara Wowon dan Dede berperan sebagai pembantu Solihin. "Dari keterangan pelaku seperti itu, namun peranan ini tentu menjadi catatan penyidik dalam pemeriksaan untuk menentukan peran dalam partner in crime kedua pelaku lainnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Ia menjelaskan bahwa Solihin yang dikenal sebagai dukun itu berperan meracik dan memberikan racun kepada korban. Sementara Wowon berperan sebagai pemberi dana dan Dede bertugas menggali lubang dan mengubur korban. Polisi masih terus melakukan penyelidikan dalam kasus ini. Sebab, tak menutup kemungkinan masih ada korban lain dalam kasus pembunuhan berantai tersebut. (tribun network)