TRIBUN-BALI.COM - Sekretaris KPU Badung, berinisial IGNW ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Badung pada 13 Februari 2023 lalu.

IGNW ditetapkan sebagai tersangka, lantaran diduga terlibat kasus dugaan korupsi kegiatan penyelenggaran pemilihan Bupati Badung dan Wakil Bupati Badung tahun 2020.

Kendati telah ditetapkan sebagai tersangka, nyatanya IGNW masih beraktivitas seperti biasa di Kantor KPU Badung.

Berdasarkan pemantauan Tribun Bali di Kantor KPU Badung, pada Rabu 15 Februari 2023, IGNW terpantau masih berkantor di Kantor KPU Badung Jalan Kebo Iwa Denpasar itu.

Hal tersebut diketahui ketika Tribun Bali, yang mencoba meminta keterangan kepada Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta.

Sayangnya, Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta, dan Sekretaris KPU Badung IGNW belum dapat memberikan keterangan.

Baca juga: Komisioner KPU Bali Sambangi KPU Badung, Supervisi Tahapan Pemilu Hingga Kasus Dugaan Korupsi

Baca juga: Satu Pejabat KPU Badung Ditetapkan Tersangka, Tilep Dana Hibah Saat GiriAsa Lawan Kotak Kosong

IGNW terpantau sesekali melintas di ruang tengah Kantor KPU Badung.

Namun, aktivitas IGNW memang lebih banyak dilakukan di ruangannya, lantai I Kantor KPU Badung.

Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPU Bali, Anak Agung Gede Raka Nakula, yang juga berada di Kantor KPU Badung guna melakukan supervisi itu mengatakan, IGNW baru berstatus tersangka.

“Nike (itu) kan baru tersangka. Artinya masih disangkakan,” jelas Raka Nakula.

KPU Bali kini tengah menanti keputusan dari Sekretariat KPU RI, soal tindakan yang akan dilakukan terhadap IGNW.

Selain itu, KPU Bali kini tengah menunggu proses lanjutan dari Kejari Badung.

Sehingga, dengan belum adanya keputusan dari KPU RI dan Kejari Badung, IGNW masih diperbolehkan beraktivitas di kantornya.

“Kita masih menunggu statusnya. Nanti ada dua (keputusan), dari Lembaga (KPU RI) dan Kejaksaan (Kejari Badung).

Sebelum ada itu (keputusan), beliau (IGNW) masih bekerja,” pungkas Anak Agung Gede Raka Nakula pada Rabu 15 Februari.