Kemudian, uang itu ia bagi berdua.
“Dijual Rp 2 juta pak. Saya dan misbah bagi berdua,” jelasnya.
Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan, bahwa modus tersangka selain mengincar motor kunci nyantol, juga untuk menyamarkan motor korban, diganti plat nomornya.
Dan plat nomor itu dicetak sendiri oleh tersangka di kawasan Pesanggaran Denpasar.
Aksi pencurian ketiganya ini sudah bolak-balik.
Tiga tersangka ini sudah bolak balik ke Bali.
Dan mereka melakukan aksinya sembari bekerja sebagai buruh.
“Tersangka Andika mengaku sudah tiga kali melakukan aksi di Ketewel dua kali dan Kediri satu kali.
Kemudian, Saenol enam kali di Gianyar Nusa Dua dan Kediri.
Kemudian Misbah, 10 kali di Gianyar Nusa Dua, Denpasar dan Tabanan,” bebernya.
Atas hal ini, Ranefli menegaskan, bahwa masyarakat diimbau unukt waspada dan menjaga kendaraan.
Mengamankan kendaraan pribadi supaya tidak sampai lupa mencabut kunci.
Sebab, modus pencuri motor ini adalah kelengahan pemilik, yakni dengan kunci nyantol.
“Jadi kami imbau waspada dan jangan lupa kunci atau jagalah kendaraan pribadi sebaik mungkin,” tegasnya. (*)