Tips Kesehatan

Kenali Gejala Kanker Serviks Sejak Dini, Perhatian Hal Ini Saat Haid

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kenali Gejala Kanker Serviks Sejak Dini, Perhatian Hal Ini Saat Haid

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kenali Gejala Kanker Serviks Sejak Dini, Perhatian Hal Ini Saat Haid

Selama masa menstruasi, tubuh mengeluarkan jaringan serta darah dari rahim, melalui vagina.

Kotoran berupa darah ini, memiliki warna yang bervariasi, mulai dari merah terang, cokelat tua, atau bahkan hitam.

Tergantung dari lamanya darah itu “tersimpan”, warna darah haid bisa beragam.

Darah haid berwarna hitam atau terang, dapat disebabkan oleh lamanya darah “menetap” di rahim.

Di sana, darah haid bisa bereaksi dengan oksigen (oksidasi).

Darah yang sempat mengalami teroksidasi, akan terlihat lebih hitam.

Sementara itu, darah yang tidak teroksidasi, akan terlihat lebih terang.

Selain, itu perubahan hormon dan kondisi kesehatan lainnya, juga bisa memengaruhi warna dan tekstur darah.

Meski keluarnya darah haid hitam merupakan hal yang umum terjadi, tapi ada beberapa kondisi kesehatan lain yang perlu Anda perhatikan.

Awal atau Akhir Siklus Menstruasi

Darah menstruasi menjadi berwarna hitam atau gelap karena mengalami oksidasi sebelum keluar melalui vagina.

Flo (flo.health) mengatakan bahwa ketika awal dan akhir siklus menstruasi, aliran darah menjadi lambat.

Hal itulah yang membuat darah mengalami oksidasi lebih lama sehingga berubah warna.

Semakin lama darah berada dalam tubuh dan tidak langsung keluar, semakin banyak pula darah terkontaminasi dengan oksigen.

Flo (flo.health) mengatakan bahwa ketika awal dan akhir siklus menstruasi, aliran darah menjadi lambat.

Hal itulah yang membuat darah mengalami oksidasi lebih lama sehingga berubah warna.

Semakin lama darah berada dalam tubuh dan tidak langsung keluar, semakin banyak pula darah terkontaminasi dengan oksigen.

Benda Asing dalam Vagina

Darah haid hitam juga bisa terjadi karena ada benda asing yang tertinggal dalam vagina, misalnya tampon, kondom, atau alat kontrasepsi lainnya.

Seiring berjalannya waktu, benda-benda tersebut dapat mengiritasi dinding vagina sehingga menimbulkan infeksi.

Selain menyebabkan warna haid hitam, Anda bisa mengalami gejala yang lain.

Mulai dari keputihan, rasa gatal dan tidak nyaman di daerah vagina, demam, sakit perut, dan sulit buang air kecil.

Jika Anda mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter supaya mendapat perawatan yang tepat.

Hematokolpos

Hematokolpos adalah istilah yang menunjukkan kondisi akumulasi darah dalam vagina.

Darah menstruasi yang harusnya keluar justru menumpuk dalam vagina sehingga berubah warna menjadi lebih gelap.

Flo menyebutkan bahwa hematokolpos berhubungan dengan selaput dara dan septum vagina yang bermasalah.

Hasilnya, darah menstruasi yang Anda keluarkan lebih sedikit daripada batas normal.

Gejala lain yang bisa Anda alami adalah perut terasa sakit dan kram.

Kanker Serviks

Darah haid hitam juga bisa menjadi tanda kanker serviks, apalagi jika Anda sering mengalami pendarahan setelah seks di antara siklus menstruasi Anda.

Awal kemunculan kanker serviks memang tak menimbulkan gejala apa pun, tapi seiring berjalannya waktu, ada beberapa gejala yang perlu Anda waspadai.

Tanda kanker serviks yang lain adalah keluarnya keputihan dalam jumlah banyak dan berbau tak sedap, kelelahan, siklus menstruasi berlangsung lama, berat badan turun, dan sulit buang air besar.

Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut.

Obat Memperlancar Haid di Apotik

Obat untuk melancarkan menstruasi hanya akan diberikan jika dokter merasa benar-benar perlu.

Umumnya, dokter akan memberikan obat ini jika seorang perempuan memiliki siklus haid tidak teratur dan mengganggu hal lain, seperti kesuburan.

Obat pelancar haid bekerja dengan merangsang tubuh untuk melepaskan hormon-hormon yang memancing terjadinya pembuahan saat sel telur siap keluar dari ovarium.

Bagi mereka yang menjalani prosedur alternatif untuk melahirkan, seperti bayi tabung, obat untuk memperlancar haid juga penting sebagai bagian dari pengobatan.

Beberapa obat pelancar menstruasi yang biasa diresepkan dokter adalah:

1. Chlomiphene (Klomifen)

Sudah lebih dari 4 dekade clomiphene citrate digunakan sebagai obat pelancar haid. Biasanya dokter akan meresepkan obat ini untuk perempuan yang jadwal ovulasinya tidak teratur.

Klomifen bekerja dengan cara mengurangi hormon estrogen dalam tubuh.

Clomiphene merangsang kelenjar pituitari dan hipotalamus di otak untuk memproduksi gonadotropin-releasin hormone (GnRH), follicle-stimulating hormone (FSH), dan luteinizing hormone (LH).

Hormon-hormon ini memicu ovarium untuk memproduksi sel telur.

Biasanya, obat ini dikonsumsi bersamaan dengan prosedur kehamilan, seperti inseminasi buatan.

2. Progestin

Progestin adalah salah satu pil hormonal yang paling umum diresepkan sebagai salah satu obat pelancar haid.

Obat ini mengandung mengandung hormon estrogen dan progesteron yang berguna untuk mengatasi siklus haid yang tidak teratur.

3. Metformin

Anda mungkin mengenal metformin sebagai salah satu obat diabetes yang membantu mengatasi resistensi insulin.

Namun, siapa sangka, bahwa obat diabetes yang satu ini juga berguna untuk melancarkan menstruasi Anda yang tidak teratur.

PCOS (sindrom ovarium polikistik) diketahui sebagai salah satu penyebab Anda memiliki menstruasi yang tidak teratur.

Perempuan dengan PCOS diketahui memiliki hormon androgen yang tinggi dan terlalu banyak insulin dalam tubuhnya.

Banyaknya insulin dalam tubuh dapat mengarah kepada kondisi resistensi insulin.

Itu sebabnya, metformin menjadi salah satu obat pelancar haid terutama untuk perempuan dengan PCOS.

4. Bromocriptine

Bromocriptine atau lebih dikenal dengan nama Parlodel adalah obat yang digunakan untuk menghambat hormon prolaktin yang diproduksi oleh kelenjar pituitari.

Prolaktin diketahui dapat memengaruhi siklus menstruasi seseorang dan produksi ASI.

Dokter juga bisa meresepkan bromocriptine sebagai salah satu obat pelancar haid yang mungkin perlu Anda konsumsi.

(*)

Tribunnetwork

Berita Terkini