Dengan kondisi itu masyarakat pun dihimbau untuk mencari jalan alternatif.
Prebekel Desa Darmasaba Ida Bagus Surya Prabhawa Manuaba saat itu mengatakan, lubang tersebut diperkirakan telah muncul beberapa hari teakhir di salah satu ruas jembatan.
Diprediksi lubang tersebut akibat dasar jembatan yang sudah mulai keropos.
"Setelah kami cek dari bawah yang merupakan saluran air subak, dari situ juga kita bisa lihat, ada lubangnya juga. Mungkin juga terkikis air," ujar Gus Surya.
Setelah mengetahui lubang tersebut, pihaknya pun telah memasang garis pembatas.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kendaraan terperosok ke dalam lubang tersebut.
Pihaknya pun meminta agar kendaraan yang berukuran besar, seperti truk untuk mencari alternatif lain.
Terlebih sudah ada larangan, maksimal berat kendaraan yang boleh melintas 5 ton.
"Kalau kendaraan berat takut tidak kuat menopang beban dan jadi ambuk. Makanya kita minta PUPR mengkajinya," katanya. (*)