"Untuk makanan, mereka memang boleh apa saja, dengan kalori 35 kkal/kg. Dan protein 0,75 gram/kg BB/hari. Tapi untuk air, mereka minum sekitar 300 cc," kata dr Lucky, dikutip dari okezone.com.
Hal terpenting bagi penderita penyakit ginjal kronis yang menjalankan ibadah puasa adalah pengaturan kadar air, khususnya mereka yang sudah mencapai stadium 3 ke atas.
Biasanya, cairan yang diberikan itu sesuai dengan jumlah cairan yang keluar (urin), ditambah insensible water loss.
Namun, jangan sampai salah, karena pada stadium 3 ke atas, jika cairan diberikan secara berlebihan, akan menimbulkan sesak napas yang diakibatkan oleh bendungan daerah paru alias terjadilah edema.
"Pembatasan cairan harus diatur dengan saksama agar tidak terjadi dehidrasi yang dapat mengakibatkan memburuknya fungsi ginjal," katanya.
Penderita ginjal kronis stadium 3 ke atas harus makan makanan rendah kalium.
Artinya, buah-buahan dan sayur-sayuran harus dibatasi, sehingga kerusakan ginjal tak bertambah parah.
"Untuk penderita yang sudah stadium 5 dan melakukan cuci darah, biasanya pengaturan proteinnya dikembalikan lagi kepada ahli gizi dan diatur pola makannya," pungkasnya.
(*)