Berita Buleleng

NEKAT Lompat ke Laut, Nyawa Remaja 15 Tahun Tak Tertolong Setelah Dilarikan ke RSUD Buleleng

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ULAH PATI - Ketut P saat mendapat pertolongan pertama dari warga. Remaja 15 tahun itu nekat melompat ke laut gara-gara marah kehabisan umpan saat memancing dan disuruh pulang

TRIBUN-BALI.COM - Masyarakat di Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng dibuat geger, lantaran ada seorang yang nekat menceburkan diri ke laut di Pelabuhan Buleleng. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (16/8) sekitar pukul 22.30 Wita. 

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dikatakan dia, aksi nekat itu dilakukan oleh remaja 15 tahun berisinal Ketut P. 

Lanjut disampaikan, peristiwa ini bermula pada pukul 19.30 wita. Ketut P bersama kakak dan seorang kerabatnya pergi ke Pelabuhan Buleleng untuk memancing. Hingga tiga jam kemudian, Ketut P yang memancing di anjungan kehabisan umpan. 

"Kakaknya yang bernama Komang Suartana menyarankan dia untuk pulang saja. Namun yang bersangkutan tidak mau," jelasnya, dikonfirmasi Sabtu (16/8). 

Baca juga: KAJI Kerjasama Pengelolaan Sampah dengan Jepang, Pemkab Buleleng Cari Solusi untuk Jangka Panjang

Baca juga: BANGGA Ditemukan Sudah Tak Bernyawa, Tim SAR Gabungan Evakuasi ABK Tenggelam di Tanjung Benoa

Lanjut Iptu Yohana, pada saat itu Suartana melihat Ketut P hanya mondar-mandir sambil emosi. Suartana juga sempat mendengar adiknya mengeluarkan kata-kata kasar. 

"Karena tak kunjung mau diajak pulang, kakaknya berinisiatif membelikan umpan. Tapi Ketut P tetap tidak mau dan malah melempar kail pancingnya ke laut," ucapnya. 

Setelahnya Ketut P sempat terdiam sejenak. Dikira emosinya sudah mereda, remaja 15 tahun itu justru nekat memanjat pagar anjungan dan langsung melompat ke laut. 

Saat Ketut P memanjat pagar anjungan, Suartana yang berada sekitar tiga meter dari lokasi sempat berlari untuk mencegah aksi nekat adiknya. Sayangnya upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Karena tidak bisa berenang, Suartana dan kerabatnya bernama Komang Ngurah Sudiarta berteriak minta tolong warga. 

Beruntung teriakan tersebut didengar warga sekitar bernama Muhammad Ali. Ia langsung berupaya menolong Ketut P dan membawa ke daratan. Sedangkan warga lainnya melaporkan peristiwa ini ke Unit Reaksi Cepat (URC) Polsek Kota Singaraja. 

"Warga sekitar sempat memberi pertolongan pertama, namun tidak membuahkan hasil. Sehingga Ketut P dilarikan ke RSUD Buleleng menggunakan mobil patroli sekitar pukul 23.40 wita untuk mendapat pertolongan medis," imbuhnya. 

Disinggung mengenai hasil pemeriksaan medis, Iptu Yohana mengatakan keterangan dari RSUD Buleleng, Ketut P dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan kematian Ketut P, dan mengganggap peristiwa ini sebagai musibah. (mer)

 

Berita Terkini