Berita Jembrana

Bulan Maret Tercatat 9 Ekor Positif Rabies di Jembrana Bali, Capaian Vaksinasi Sudah 42 Persen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas dari Bidang Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana saat melakukan vaksinasi rabies di Kecamatan Jembrana tepat pada Rerahinan Tumpek Uye, Sabtu 25 Maret 2023 kemarin.

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Jumah kasus anjing positif rabies di Kabupaten Jembrana, Bali terus bertambah.

Di bulan ini, atau hingga hingga 25 Maret 2023 kemarin, terdapat tambahan sembilan kasus positif rabies.

Sehingga, dalam tiga bulan terakhir, Jembrana mencatat ada 27 ekor anjing (HPR) positif.

Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian Jembrana mengaku bakal terus melakukan pencegahan terkait menanjaknya kasus dengan pelaksanaan vaksinasi rabies emergency maupun massal.

Menurut data yang diperoleh, pada bulan Januari tercatat ada 12 kasus anjing positif rabies.

Di bulan Februari tercatat ada 6 ekor anjign positif rabies.

Dan hingga 25 Maret 2023 ini, Jembrana sudah mencatat sembilan ekor anjing positif rabies.

Jumlah tersebut dari total 17 sampel otak yang dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar.

"Bulan ini kita kirim belasan sampel otak ke BBVet Denpasar. Dan hasilnya ada yang positif dan ada yang negatif," kata Kepala Bidang (Kabid) Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa saat dikonfirmasi, Minggu 26 Maret 2023.

Baca juga: Enam Ekor Anjing Positiif Rabies, Jembrana Kirim 13 Sampel Otak ke BBVet Denpasar

Dia melanjutkan, hingga Minggu 26 Maret 2023, total sampel otak anjing yang dikirim ke BBVet sebanyak 17 ekor.

Dari jumlah tersebut, diketahui ada sembilan ekor anjing atau HPR yang dinyatakan positif.

Kasus terbaru adalah sampel otak anjing yang menyerang warta di wilayah Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, kemudian di Desa Berangbang, dan di Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara. 

"Total sekarang yang tercatat ada 27 ekor kasus anjing positif rabies. Pekan lalu ada tambahan enam ekor. Dan pekan ini ada tambahan 3 ekor anjing positif rabies," ungkapnya. 

Dengan kasus tersebut, kata dia, petugas keswan Jembrana langsung melakukan vaksiansi emergency maupun massal di lokasi yang diketahui terdapat kasus anjing positif rabies.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan iktu memerangi kasus rabies di Jembrana ini.

Sebab, kasus rabies tak bisa hanya ditangani oleh pemerintah, butuh kerjasama dan kerja keras masyarakat untuk menjaga populasinya agar tetap sehat.

Sementara untuk capaian vaksinasi di Kabupaten Jembrana telah mencapai 42,10 persen atau sebanyk 19.470 ekor HPR dari total estimasi populasi mencapai 42.243 ekor HPR.

"Tentunya kita gelar vaksinasi semaksimal mungkin. Stok vaksin kita juga masih aman. Dari stok 10 ribu dosis, saat ini masih tersedia," ungkapnya.

Selain vaksinasi, kata dia, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan dengan KIE alias edukasi ke sejumlah sekolah.

Edukasi ini sangat penting dilakukan agar seluruh elemen masyarakat, dimulai dari anak sekolah paham terhadap bahayanya kasus rabies ini.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam hal penanganan rabies di Jembrana ini.

Sebab, belakangan ini banyak ditemukan anjing liar yang tiba-tiba menyerang masyarakat. 

"Kami harap jika masyarakat menemukan HPR dengan gejala rabies agar segera dilaporkan agar kita lakukan penanganan. Kami harap peran serta masyarakat Jembrana untuk memerangi rabies bersama-sama," imbaunya.

(*)

Berita Terkini