Berita Bali

Kades Buleleng Minta Maaf Motor Dinasnya Dipakai WNA di Denpasar: Dipinjam Tamu Anak Buat Beli Minum

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video WNA yang mengendarai sepeda motor pelat merah di Kota Denpasar, Bali.

Berdasarkan data yang ia miliki, Bali menjadi salah satu destinasi wisata di dunia dengan biaya yang amat murah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan - Wisman Akan Dipungut Pajak, Imbas Banyak Turis Asing Melanggar di Bali (istimewa/BPMI Setpres)

Hal ini tentunya mendorong para wisman yang berpendapatan rendah, datang ke Bali dan akhirnya melanggar tata tertib di sana.

Data dari Travel Toursim Development Index 2021 juga mengkonfirmasi bahwa pengeluaran wisman di Indonesia, lebih rendah dibandingkan negara yang menawarkan quality tourism.

“Permasalahan ini semakin membuat saya yakin bahwa Bali harus kembali pada peta jalan transformasi pariwisata dari mass tourism ke Pariwisata Berkualitas (quality tourism). Dalam waktu dekat setidaknya kami akan fokus menindak berbagai bentuk pelanggaran ketertiban umum yang dilakukan,” imbuhnya. 

Lebih daripada itu, ia juga meminta agar segera direalisasikan inisiatif penerapan pajak bagi turis yang masuk ke Indonesia.

Insentif ini akan sangat berguna untuk membiayai pengembangan destinasi dan promosi wisata seperti yang sudah diterapkan di beberapa negara yang juga punya banyak industri pariwisata.

Baca juga: WNA Dari Negara Ini Kerap Berulah di Bali, HIPMI Bali Dukung Pencabutan VoA Rusia dan Ukraina

Ia juga meminta agar dilakukan segera pengkajian untuk kebijakan disinsentif bagi WNA dari beberapa negara yang seringkali bermasalah.

Hal tersebut penting dilakukan agar wisman yang datang terseleksi dengan baik. 

Semua langkah dan upaya ini dinilai berhasil jika semua pihak memiliki semangat yang sama, yaitu jangan pernah memandang sebelah mata Indonesia.

Tunjukan bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat menjaga nilai luhur budaya, tradisi, dan peraturan. 

“Jika wisatawan mancanegara ingin menikmati keindahan panorama alam Indonesia, maka mereka terlebih dahulu harus memahami dan menghormati nilai-nilai luhur budaya, tradisi, dan peraturan yang ditegakkan di negara ini,” tutupnya. 

(*)

(Kompas.com/Hasan) (Tribun-Bali.com/Ni Luh Putu Wahyuni Sari)

Berita Terkini