Berita Jembrana

Lumba-lumba 2 Meter Terdampar dan Mati di Jembrana, Terdapat Sejumlah Luka di Tubuhnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat tim dokter hewan dari JSI melakukan nekropsi terhadap tubuh lumba-lumba di pesisir Pantai Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis 27 April 2023 - Lumba-lumba 2 Meter Terdampar dan Mati di Jembrana, Terdapat Sejumlah Luka di Tubuhnya

Dia melanjutkan, setelah proses pemeriksaan oleh tim dokter hewan selesai, rencananya lumba-lumba sepanjang 2 meter ini bakal dikubur di sekitar lokasi terdampar.

Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Permana Yudiarso mengakui pihaknya telah menerima laporan dan analisis awal terdampar lumba-lumba yang ditemukan terdampar dalam kondisi mati.

Dari analisis awal, ditemukan luka pada beberapa bagian tubuh.

Luka tersebut karena diserang oleh predator yakni hiu. Sebab, gigitan tersebut merupakan bekas gigitan hiu.

"Beberapa bagian tubuh terdapat luka seperti dimakan ikan hiu. Tapi, untuk penyebab kematiannya kami masih belum bisa konfirmasi. Masih menunggu pemeriksaan oleh tim dokter," tandasnya.

Tim dokter hewan dari Jaringan Satwa Indonesia (JSI) melakukan nekropsi terhadap tubuh lumba-lumba tersebut.

Nekropsi dengan mengambil sejumlah sampel tubuh dan organ dalam untuk selanjutnya dilakukan uji lab.

Tujuannya agar mengetahui penyebab pasti kematian mamalia laut ini.

Sementara, untuk luka pada lumba-lumba diindikasikan karena serangan predator laut, yakni hiu.

"Pemeriksaan dan nekropsi terhadap lumba-lumba dengan mengambil sejumlah sampel bagian tubuhnya," kata Kepala Resort KSDA Gilimanuk, Beni Supeno.

Dia melanjutkan, dari hasil pemeriksaan sementara, lumba-lumba jenis hidung botol ini memiliki panjang 2,62 meter.

Kemudian ditemukan beberapa luka pada tubuh mamalia laut yang dikenal bersahabat dengan manusia tersebut.

"Hasil uji lab terhadap sampel dari proses nekropsi akan menentukan penyebab pasti kematiannya," ujarnya.

Beni melanjutkan, untuk diketahui habitat dari lumba-lumba jenis ini memang di perairan selatan Bali.

Di wilayah Lovina, Buleleng juga ditemukan.

Halaman
123

Berita Terkini