TRIBUN-BALI.COM -  Seorang kakek berusia 70 tahun, meninggal dunia usai terseret arus dan tenggelam, di muara Pantai Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu 7 Mei 2023 sore.

Adalah I Nengah Sirka asal Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, yang terseret arus saat hendak menyeberangi muara usai menjaring ikan di kawasan tersebut.

Tak disangka, saat itu kakek tersebut hilang terseret arus sekitar 15 menit.

Ia kemudian muncul di ujung barat muara pantai dengan kondisi tersangkut di tali keramba dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Baca juga: Tajen Bersebelahan dengan Pura dan Sekolah Jadi Keluhan Masyarakat Bakas, Disampaikan ke Polres!

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Kawasan Wisata Guci, Ini Penjelasan Kapolres Tegal 

Menurut informasi yang diperoleh, sebelum peristiwa naas tersebut terjadi ia bersama rekannya (saksi) pergi menjaring ikan di pinggir Pantai Candikusuma sekitar pukul 11.00 WITA.

Setibanya di lokasi, saksi bersama korban kemudian menjaring ikan di pantai dengan menyeberangi muara pantai yang arusnya saat itu masih kecil.

Sekitar pukul 13.45 WITA, rekannya yang sudah selesai menjaring ikan mendahului menyeberangi muara pantai saat arus air masih kecil kemudian menuju lokasi parkir motornya.

Kemudian sekitar pukul 14.00 WITA, rekannya tersebut melihat korban yang sudah selesai menjaring ikan dan hendak kembali menyeberangi muara pantai yang arusnya sudah deras.

Sejatinya, ia sudah diperingatkan untuk tidak menyeberang. Namun korban tetap nekat menyeberangi muara tersebut.

Saat menyeberang, tiba-tiba korban hilang terseret arus sekitar 15 menit. Ia kemudian muncul di ujung barat muara pantai dengan kondisi tersangkut di tali keramba.

Setelah terlihat, saksi bersama dua orang lainnya berusaha menyelamatkan korban dengan menyusuri tali keramba hingga akhirnya korban berhasil dievakuasi ke pinggir pantai dan kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Setelah itu, korban dibawa ke rumah duka oleh keluarganya di Br. Sarikuning Tulungagung, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya untuk dilakukan pemeriksaan medis bersama Tim Inafis Polres Jembrana dan Tim dari Puskesmas Melaya.

"Usai menjaring ikan korban terseret arus muara yang deras dan tenggelam. Korban muncul dan ditemukan rekannya setelah sekitr 15 menit menghilang di perairan," ungkap Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Androyuan Elim saat dikonfirmasi, Minggu 7 Mei 2023.

Dia melanjutkan, dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban. Pihak keluarga juga telah mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.

"Sekarang sudah dibawa ke rumah duka," tandasnya. (*)