Berita Tabanan

Disdik Tabanan Akan Lakukan Regrouping 22 SD Jadi 11 SD di Tahun 2024

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sekolah - Disdik Tabanan Akan Lakukan Regrouping 22 SD Jadi 11 SD di Tahun 2024

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Langkah regrouping atau pengelompokan ulang akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan tahun 2024 mendatang.

Salah satu faktornya ialah menyusul dengan minimnya siswa dari sekolah tersebut.

Oleh karena itu, dari 22 sekolah dasar (SD) yang ada di Tabanan, Bali akan diregrouping menjadi 11 sekolah dasar.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Tabanan, I Made Sukanitera mengatakan bahwa regrouping selain karena minim siswa dalam satu sekolah, pun juga ada faktor status tanah sekolah yang masih dimiliki oleh adat.

Baca juga: Sekolah di Dua Kecamatan di Jembrana Diusulkan Regrouping, Tiga Tahun Minim Siswa Baru

Sehingga dilakukan pengelompokan ulang tersebut, untuk menyelamatkan anak-anak atau para siswa.

“Langkah ini adalah untuk menyelamatkan anak-anak,” ucapnya, Selasa 16 Mei 2023.

Dijelaskannya, bahwa proses regrouping sekolah sudah ditahap sosialisasi.

Di tahap sosialisasi, dari 22 sekolah ini enam sekolah yang belum mendapat persetujuan dari masyarakat.

Padahal sejatinya, pihaknya tidak ada kepentingan apapun selain untuk langkah penyelamatan anak-anak.

“Faktor dari regrouping adalah minimnya siswa dan soal status tanah sekolah, yang masih milik adat. Kemudian kekurangan guru,” ungkapnya.

Dari data yang dihimpun, 22 sekolah dasar yang akan regrouping di tahun 2024 itu diantaranya SDN 6 Senganan, SDN 4 Senganan, SDN 4 Tengkudak, SDN 2 Tengkudak, SDN 3 Jatiluwih.

Kemudian, SDN 1 Jatiluwih, SDN 4 Penatahan, SDN 2 Penatahan, SDN 3 Wongaya Gede, SDN 4 Wongaya Gede.

Selanjutnya, SDN 2 Tiying Gading, SDN 1 Tiying Gading, SDN 2 Bengkel Sari, SDN 1 Bengkel Sari, SDN 1 Kerambitan, SDN 3 Kerambitan.

SDN 2 Meliling, SDN 1 Meliling, SDN 4 Gubug, SDN 1 Gubug, SDN 5 Delod Peken, dan SDN 3 Delod Peken.

Sukanitera mengaku, bahwa menyangkut tanah adat, khususnya.

Halaman
12

Berita Terkini