Berita Tabanan

Delapan Pasar di Tabanan Telah Menerapkan E-Retribusi

Penerapan pembayaran retribusi pasar tradisional secara elektronik (E-Retribusi) sudah mencakup delapan Pasar Tradisional.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Delapan Pasar di Tabanan Telah Menerapkan E-Retribusi 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Penerapan pembayaran retribusi pasar tradisional secara elektronik (E-Retribusi) sudah mencakup delapan Pasar Tradisional.

Sejatinya total ada 15 pasar tradisional. Sedangkan tujuh lainnya, masih belum mengadopsi sistem pembayaran non-tunai dengan bekerja sama dengan lembaga perbankan daerah sebagai penyedia layanan.

Kepala Disperindag Tabanan, Ni Made Murjani mengatakan, bahwa E-Retribusi ke pasar tradisional di bawah kewenangan Disperindag akan terus diperluas tahun ini. Tujuh pasar yang belum mengadopsi sistem E-Retribusi, sesuai arahan Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, masih dalam proses saat ini.

“Yang sudah menerapkan E-Retribusi ini Pasar Pupuan, Pasar Bajera, Pasar Kerambitan, Pasar Penebel, Pasar Marga, Pasar Kediri, Pasar Sayur Baturiti, dan Pasar Candikuning,” ucapnya Selasa 30 Mei 2023.

Penerapan E-Retribusi, sambung Murjani, untuk sistemnya terus ditingkatkan.

Sedangkan, data pedagang di pasar yang belum menerapkan E-Retribusi telah diserahkan kepada pihak bank penyedia layanan, dan mereka tinggal menunggu eksekusi dari pihak bank.

Pihaknya, masih menunggu jadwal sosialisasi dari pihak bank terkait dengan sistem layanan itu.

“Kami harapkan, tujuh pasar yang belum mengadopsi E-Retribusi ini dapat segera menerapkannya tahun ini,” ungkapnya. 

Menurut Murjani, dengan tahun ini tujuh selesai, maka tidak ada lagi pasar tradisional di bawah kewenangan Disperindag Tabanan yang tidak menggunakan E-Retribusi.

Sementara itu, pada tahun ini, target retribusi pasar yang menjadi tanggung jawab Disperindag Tabanan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah sebesar Rp 6.250.000.000.

Selama periode Januari-April 2023, dari 15 pasar, Pasar Tabanan menjadi penyumbang terbesar dengan capaian retribusi sebesar Rp 303.674.720, diikuti oleh Pasar Kediri dengan Rp 267.028.480, Pasar Bajra dengan Rp 132.250.325, Pasar Pupuan dengan Rp 122.083.720, dan Pasar Baturiti dengan Rp 94.109.800.

“Jumlahnya sama dengan target yang ditetapkan pada tahun 2021 dan 2022. Hingga April 2023, realisasi retribusi pasar mencapai Rp 1.326.842.745,” bebernya. (*).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved