Berita Klungkung

Bupati Klungkung Akan Ubah SOP Penanganan Rabies, Ayah Ni Made K: Saya Sampai Sempat Gebrak Meja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rabies - Bupati Klungkung Akan Ubah SOP Setelah Kematian Bocah 6 Tahun, Ayah Made K Gebrak Meja Saat Anaknya Tak Divaksin

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Meninggalnya Ni Made K, bocah berusia enam tahun membuat Pemerintah Kabupaten Klungkung berencana mengubah standar operasional prosedur (SOP) penanganan pasien dengan gigitan anjing.

Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengatakan, SOP penanganan gigitan hewan penular rabies selama ini ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Atas kasus yang menimpa bocah asal Desa Tegak, Klungkung tersebut, ia berencana mengubah SOP.

"Mungkin SOP akan kami ubah. Ke depan saya tugaskan kepala dinas, semua gigitan anjing agar dapat VAR (vaksin anti rabies)," ungkap Suwirta, Selasa 30 Mei 2023.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Meninggal Tak Dapat VAR, Puskesmas Tak Beri Vaksin, Pemilik Anjing Tak Mau Jujur

Jika SOP jadi diubah, maka Keyla adalah 'martirnya'.

Ia adalah korban dari SOP yang baku dan masyarakat pemilik hewan penular rabies yang tak jujur.

Dalam penanganan gigitan anjing, biasanya akan ditanya apakah anjing itu liar atau peliharaan.

Selain itu juga luka, apakah risiko tinggi atau rendah.

Kalau korban digigit anjing liar dengan luka berisiko tinggi, biasanya akan langsung mendapatkan VAR.

Namun jika anjing peliharaan dengan luka risiko rendah, korban akan diminta observasi anjing penggigit selama 15 hari.

Kalau anjing mati selama rentang waktu tersebut, baru kemudian korban mendapatkan VAR.

"Saran kami kedepan jika ada kasus gigitan anjing, segera berikan VAR. Selanjutnya tetep observasi, jika anjingnya mati langsung segera laporkan ke faskes untuk dapatkan VAR selanjutnya," demikian kata Suwirta.

Perubahan SOP ini dilakukan juga atas pertimbangan psikologis warga yang ketakutan pasca gigitan anjing.

Termasuk kondisi di lapangan bahwa masih ditemui kasus anjing terinfeksi rabies di Klungkung.

"Secara psikologis warga kan ketakutan setiap digigit anjing. Setidaknya habis mendapat gigitan, agar segera dapat VAR," demikian tegas Suwirta.

Halaman
1234

Berita Terkini