Di UGD, Ni Made K muntah disertai air liur dan kesadarannya menurun sehingga dibawa ke ruang ICU.
Ni Made K pun mengembuskan napas terakhirnya.
"Setelah dicek dokter, dikatakan mengarah ke gejala rabies," ungkapnya. (mit)
Otoritas Investigasi
Dinas Pertanian Klungkung investigasi ke Desa Tegak setelah kematian Ni Made K, bocah yang punya riwayat gigitan anjing.
Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida mengatakan, vaksinasi massal anjing di Desa Tegak sudah dilakukan pada Januari 2023 lalu.
Dari hasil investigasi, pemilik anjing yang menggigit Ni Made K mengatakan, anjing peliharaannya itu telah divaksin.
Namun pemilik anjing tidak mampu menunjukkan bukti berupa buku catatan vaksinasi anjing.
Pemilik anjing mengatakan, anjing peliharaanya mati sebulan setelah menggigit Ni Made K.
Jika benar, maka secara teori kecil kemungkinan anjing tersebut menularkan rabies.
"Tapi itu pengakuan pemilik anjing. Kami tidak tau info itu benar atau tidak. Hanya hasil laboratorium yang nanti bisa mendukung apakah itu kasus rabies atau tidak," ungkap Juanida.
Selama melakukan upaya penanggulangan rabies pada anjing, ia mengaku ada beberapa kendala klasik yang ditemui.
Misalnya maraknya anjing yang diliarkan sehingga sulit untuk vaksinasi.
Petugas juga tidak bisa serta merta eliminasi karena LSM dan kelompok pecinta anjing yang tidak terima dengan eliminasi. (mit)
Kumpulan Artikel Klungkung