Kebakaran di Denpasar

Kebakaran Puluhan Rumah di Jalan Kartini Denpasar, Butuh Waktu 3 Jam untuk Padamkan Api

Penulis: Putu Honey Dharma Putri W
Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi usai kebakaran hebat terjadi disebuah Gang bernama Pura Pasek di Jalan Kartini, Denpasar Utara pada Selasa, 13 Juni 2023.

Kebakaran Puluhan Rumah di Jalan Kartini Denpasar, Butuh Waktu 3 Jam untuk Padamkan Api

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kebakaran hebat terjadi disebuah Gang bernama Pura Pasek di Jalan Kartini, Denpasar Utara pada Selasa, 13 Juni 2023.

Musibah tersebut tragisnya hingga menimpa puluhan rumah warga.

Terhitung hampir 28 rumah warg menjadi korban yang rumahnya sudah ludes hangus terbakar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali dilokasi, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WITA.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Rumah di Jalan Kartini Denpasar, 28 Rumah Dilalap Api, 1 Orang Jadi Korban

Yang mana menurut penuturan salah satu warga yang juga seorang relawan yakni Muis, api muncul dari rumahsalah seorang warga bernama  Ruslan.

Rumah Ruslan berada paling pojok antara rumah lainya di gang tersebut.

Saat itu Ruslan yang tinggal seorang diri, dikatakan sedang memasak air di dapurnya.

Mobil Pemadam Kebakaran saat memadamkan apai di Gang bernama Pura Pasek di Jalan Kartini, Denpasar Utara pada Selasa, 13 Juni 2023. (TRIBUN-BALI.COM / Putu Honey Dharma Putri W)

Ia pun lalu pergi ke kamar mandi umum yang terletak diluar rumah, dengan kompor yang masih menyala.

“Kemungkinan korban lupa, jadi air yang dimasak sampai habis dan kompor pun terbakar,” papar Muis kepada Tribun Bali pada Selasa 13 Juni 2023 di TKP.

Saat Ruslan datang api pun ternyata sudah mulai membesar, karena panik, ia mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, namun api malah membesar dan mengenai dirinya.

“Korban kena luka bakar karena sempat coba padamkan api, tapi sudah dilarikan ke Rumah Sakit Wangaya, kadi lagi dapat perawatan,” tambahnya

Warga Bantu Padamkan Api

Terpantau hingga pukul 12.00 Wita petugas pemadam kebakaraan masih melakukan pemadaman hingga pendinginan.

Baca juga: Kebakaran 30 Menit Setelah Tinggalkan Dapur! Bangunan, Tiga Motor dan Peralatan Bengkel Ludes

Dibantu pula oleh warga yang ikut memindahkan beberapa pundi-pundi bangunan agar mempermudah proses pemadaman.

Tak hanya itu, bahkan mereka juga ikut memadamkn api-api kecil dan asap-asap menggunakan air.

Silih berganti warga nampak bergotong royong mencari air dan menyirmakannya kesumber-sumber asap yang masih bisa dijangkaunya.

Dalam pemantauan Tribun Bali dilokasi terhitung ada 7 armda mobil pemadam kebakaran yang telah dikerahkan.

Bahkan Jalan Kartini tersebut sempat ditutup sementara guna mempermudah akses pemadam kebakaraan untuk menjangkau TKP.

Kini puluhan rumah yang awalnya berdiri tegak itupun telah hancur dan hangun dimakan api.

Sejumlah warga membersihkan puing-puing sisa puing rumah yang dilalap api di Gang bernama Pura Pasek di Jalan Kartini, Denpasar Utara pada Selasa, 13 Juni 2023. (TRIBUN-BALI.COM / Putu Honey Dharma Putri W)

Angin yang cukup kencang menjadi salah satu faktor api kian pesat menyebar, ditambah lagi dengan bahan bangunan rumah yang didominasi oleh kayu.

Disekitar TKP nampak pula warga yang ramai menonton hingga membantu.

Tak dapat dipungkiri banyak warga yang ternyata juga menjadi korban dalam kebakaran tersebut nampak menangis, merenung hingga syok.

Tentu saja, para korban masih belum stabil untuk diajak bicara, tatapan kosong korban sangat jelas dapat menggambarkan isi hati dan pikiran mereka yang sedang berduka.

Salah satu korban yakni Musri nampak masih dengan mata yang berkaca-kaca.

Baca juga: Tindak Serius, Satpol PP Jembrana Telusuri Nomor Oknum Warga Pelapor, Imbas Laporan Kebakaran Palsu

Ia merupka  pengerahin yang memiliki usaha sendri dirumahnya yang kini sudah terbakar.

“Saya hanya kepikiran barang pesanan klien yang udah saya buat, udah jadi, tinggal dikirim. Tapi ludes gini, saya gak bisa ngomong apa,”ungkapnya syok 

Walau beberapa warga sempat berhasil menyelamatkan barang-barang berharga, tak sedikit pula yang tak memiliki kesempatan tersebut.

Terutama beberapa warga yang sedang tidak ada di rumah.

Kini para warga pun harus mengungsi dirumah sanak saudara maupun tetangga sekitar TKP.

(*)

Berita Terkini