Selama ini yang bersangkutan bersembunyi di Papua Nugini karena telah menjadi target pencarian aparat keamanan.
Untuk diketahui, lanjut dia, Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua tak sedikit jumlahnya.
Kelompok-kelompok itu demikian banyak dan tersebar di mana-mana, terlebih di wilayah pegunungan.
Baca juga: UPDATE Kondisi Pilot Susi Air: Dipastikan Dalam Kondisi Sehat, Negosiasi Libatkan Keluarga Egianus
Sementara yang mengancam akan membunuh pilot itu, katanya, merupakan kelompok lain yang tak sejalan dengan Egianus Kogoya.
Kelompok tersebut, katanya, memanfaatkan penyanderaan tersebut sebagai momen untuk meraih kepentingan tertentu.
Bahkan kelompok berusaha menunggangi kasus itu dan menimpakan tanggung jawab tersebut pada Egianus Kogoya.
Seperti halnya dalam ultimatum pembunuhan yang belakangan ini viral di media sosial sehingga mengundang simpati dan pelbagai kekhawatiran akan nasib pilot tersebut.
"Jadi yang mengupload ultimatum ancaman pembunuhan pilot Susi Air itu adalah kelompok lain yang menggunakan akun atas nama NT dari Intan Jaya," kata Faizal Ramadhani melalui siaran persnya kepada Tribun-Papua.com, Senin 3 Juli 2023.
Kelompok lain yang dimaksud, lanjut Faizal Ramadhani, adalah Jefry Pagawak.
Saat ini Jefry mungkin mencari momen dengan menyebarkan berita padahal kelompok tersebut sudah tidak dapat dipercaya.
Jefry Pagawak, lanjut dia, memberikan ultimatum ancaman pembunuhan Pilot Susi Air tersebut setelah berada di Papua Nugini.
Selama ini yang bersangkutan menjadi target pencarian Satgas Ops Damai Cartenz.
"Jadi apabila yang bersangkutan ada dalam pantauan Polri maka akan dilakukan tindakan penegakan hukum. Dan akun NT yang mengapload ultimatum tersebut adalah residivis karena tahun lalu pernah ditangkap dan bebas beberapa bulan lalu," katanya.
Ka Ops Damai Cartenz juqa menambahkan, dari hasil penyilidikan dipastikan kondisi pilot Susi Air hingga saat ini sehat dan harapanya kondisi pilot terus terjaga.
“Sampai sekarang proses negosiasi diinisiasi oleh Kapolda Papua dan Pangdam bersama stacholder baik pihak gereja maupun Pemda Nduga terus berjalan namun masih dalam konteks masih berkembang," ujarnya.