TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Buleleng, Suwandi Dwi Warsono tutup usia pada Senin (10/7) sekitar pukul 10.00 wita.
Ia meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah, dengan diagnosa sakit paru-paru.
Dari pantauan hingga pukul 17.00 wita, sejumlah warga nampak berkumpul di rumah duka yang terletak di Lingkungan Perumahan Tukadmungga Lestari, Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng.
Baca juga: Waktu Habis! PAN Gianyar Tak Serahkan Perbaikan Data Bacaleg
Warga bahu-membahu mempersiapkan sejumlah sarana untuk menyambut kedatangan jenazah yang dipulangkan dari RS Prof Ngoerah.
"Jenazahnya belum tiba, yang ada di sini sebagian besar hanya tetangganya. Begitu dapat info dia meninggal, kami langsung membantu melakukan persiapan di rumah duka seperti pasang tenda, karena keluarganya semua ada di Sanglah (RS Prof Ngoerah,red)," kata Ketut Sukaba (51) salah satu tetangga almarhum.
Baca juga: Partai Gerindra Minta PAN Dukung Kembali Prabowo Subianto Jadi Capres di Pilpres 2024
Dikatakan Sukaba, selain menjadi ketua partai, almarhum Suwandi juga merupakan Kepala Lingkungan di Perumahan Tukadmungga Lestar.
Semasa hidupnya, pria yang dikaruniai tiga orang anak itu terkenal baik dan sering bergaul dengan warga.
"Sudah empat tahun dia jadi Kepala Lingkungan di sini. Dia sangat baik dengan masyarakat, sehingga masyarakat juga menghormati dia," terang Sukaba.
Baca juga: PDIP Ajak PAN, Golkar Hingga PKB Usung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Hasto: Mari Kita Lanjutkan
Sukaba menyebut, kesehatan Suwandi menurun sejak dua bulan belakangan ini.
Mulanya almarhum mengeluh sakit pada bagian pinggang.
Beberapa tetangganya kemudian menyarankan agar Suwandi menjalani pemijatan, mengingat belakangan ini Suwandi sibuk mempersiapkan Pemilu 2024.
Baca juga: Ketum Berambut Putih Segera Merapat, Clue Parpol Akan Bergabung PDIP Ada Partai Golkar, PAN Juga PKS
"Setelah dipijat, katanya pinggangnya ternyata masih tetap sakit. Beberapa hari kemudian, suaranya serak. Kami kemudian menyarankan dia untuk cek up ke rumah sakit."
"Saat di rumah sakit itu katanya ada benjolan di paru-paru, sampai akhirnya dia dirawat di RS Sanglah sekitar 10 hari, kemudian pagi tadi kami dapat kabar dia sudah meninggal," ungkap Sukaba.
Baca juga: Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati Tak Perebutkan Kursi DPRD Bali Pemilu 2024, Pilih Tarung di Ubud
Ditambahkan Sukaba, jenazah Suwandi rencananya dimakamkan di TPU Kayubuntil, Kecamatan Buleleng pada Selasa (11/7) pagi.
"Masih nunggu keluarganya datang dari Solo, jadi kemungkinan dimakamkan Selasa pagi," ujarnya.
Baca juga: Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 di Provinsi Bali Sebanyak 3.269.516 Orang