Bahkan pada saat itu, ANR hampir disetubuhi.
Berupaya menyelamatkan diri, ANR memanfaatkan flash light ponsel yang masih menyala, kemudian dilambaikan ke arah pintu.
Melihat hal tersebut MK langsung menghentikan perbuatan bejatnya.
Kesempatan itu dimanfaatkan ANR untuk menuju lobby kantor.
Ia bergegas menghubungi dua rekan KKN-nya untuk menjemput di kantor desa.
Ia masih takut dengan peristiwa yang baru saja dialami.
Saat sedang menunggu rekannya, ia sempat dihampiri MK.
Tanpa rasa bersalah, oknum perangkat desa itu justru menggoda ANR.
Ia bahkan meminta ANR main ke pondoknya.
Beruntung saat itu dua rekan laki-laki ANR tiba di kantor desa. Ketiganya bergegas meninggalkan kantor desa dan kembali ke posko.
ANR yang mengalami tindak pelecehan kemudian menceritakan kepada rekannya, hingga diputuskan untuk lapor polisi. (*)
Kumpulan Artikel Bangli